Network
CilacapUpdate.com - Aceh, provinsi yang kaya akan keindahan alamnya, kini semakin mempercantik diri dengan kehadiran bendungan terbaru yang mencuri perhatian.
Bendungan ini akan menjadi salah satu bendungan terbesar di wilayah tersebut, yang diharapkan dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Aceh.
Dengan dana sebesar 1,56 triliun rupiah yang telah diinvestasikan, Bendungan Rukoh menjadi megah dengan luas genangan mencapai 716,10 hektar. Tidak diragukan lagi, bendungan ini akan menjadi ikon baru di Provinsi Aceh.
Berada di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, Bendungan Rukoh memang sudah ditunggu-tunggu oleh banyak orang.
Baca Juga: Temukan Perguruan Tinggi Impian di Banda Aceh: Ada 6 Universitas Terbaik Berdasarkan EduRank!
Diharapkan akan rampung pada tahun 2023 ini, bendungan tersebut menjanjikan manfaat yang tak terhingga bagi masyarakat setempat.
Pengerjaan bendungan ini berdasarkan laporan dari www.pu.go.id, dilakukan dengan tekun dan penuh perhatian terhadap aspek lingkungan serta kaidah keselamatan.
Dengan begitu, Bendungan Rukoh dapat menjadi proyek infrastruktur yang berkelanjutan dan memberikan kontribusi positif bagi keberlangsungan lingkungan sekitar.
Bendungan Rukoh tidak hanya dikenal dengan nama yang unik, tetapi juga memiliki keistimewaan lain yang membuatnya semakin menarik.
Baca Juga: Mengungkap Rahasia Daerah Paling Makmur di Provinsi Aceh, Pidie Jaya dan Banda Aceh Nomor Berapa?
Luas genangannya yang mencapai 716,10 hektar menjadikannya salah satu yang terluas di wilayah tersebut.
Sebagai perbandingan, luas genangan Bendungan Rukoh hampir setara dengan 1000 lapangan sepak bola!
Daya tampung Bendungan Rukoh juga tidak kalah mengagumkan. Dengan mampu menampung air hingga 128,66 juta m3, bendungan ini menjadi sumber penting untuk kebutuhan air bagi pertanian dan pengendalian banjir di wilayah Aceh.
Tidak hanya itu, Bendungan Rukoh juga menjadi potensi wisata yang menjanjikan, mengingat keindahan panorama alam yang dimilikinya.
Bukan hanya sebagai sumber pengairan dan objek wisata, Bendungan Rukoh juga berperan dalam pemenuhan air bersih dan air baku bagi masyarakat setempat.
Dengan kapasitas sebesar 0,90 m3/detik, bendungan ini menjadi penyokong utama untuk kebutuhan air sehari-hari, termasuk sebagai sumber air minum yang berkualitas.
Selain itu, Bendungan Rukoh juga menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan kapasitas sebesar 1,22 MW.
Dengan potensi energi terbarukan yang dimilikinya, bendungan ini akan memberikan kontribusi penting dalam mencukupi kebutuhan listrik di Aceh.
Tentu saja, hadirnya Bendungan Rukoh bukanlah hal yang instan. Dibutuhkan waktu dan kerja keras dari berbagai pihak, serta investasi yang tidak sedikit, untuk mewujudkan megahnya bendungan ini.
Namun, hasilnya akan sepadan dengan manfaat yang akan diberikan untuk masyarakat Aceh.
Diharapkan, ketika Bendungan Rukoh resmi beroperasi pada tahun 2023 mendatang, masyarakat akan merasakan dampak positifnya secara langsung.
Mulai dari meningkatnya sektor pertanian berkat sistem pengairan yang lebih baik, hingga pengurangan risiko banjir yang seringkali meresahkan.
Bendungan Rukoh juga akan menjadi destinasi wisata menarik, tidak hanya bagi wisatawan lokal tetapi juga dari mancanegara.
Pesona alam Aceh yang semakin memikat dengan kehadiran bendungan megah ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.
Secara keseluruhan, Bendungan Rukoh di Aceh adalah sebuah prestasi besar dalam bidang infrastruktur dan keberlanjutan lingkungan.
Dengan menggabungkan potensi alam yang melimpah dan teknologi modern, bendungan ini akan menjadi cerminan kemajuan bagi Provinsi Aceh.
Jadi, jangan lewatkan untuk mengunjungi dan menikmati keindahan Bendungan Rukoh ketika proyek ambisius ini telah resmi dibuka untuk umum.
Dengan segala potensi dan manfaat yang ditawarkannya, tidak diragukan bahwa Bendungan Rukoh akan menjadi kebanggaan baru bagi Aceh, dan juga bagi Indonesia.***
