CilacapUpdate.com - Status mahasiswa berarti banyak tanggung jawab yang bertambah besar, termasuk soal mengelola keuangan.
Mengatur keuangan itu memang gampang-gampang susah. Lepas dari gampang atau susah, keuangan mahasiswa harus dikelola dengan benar. Jangan sampai uang bulanan habis di tengah bulan.
6 Tips Mengatur Keuangan Mahasiswa
Berikut adalah 6 tips ampuh mengatur keuangan mahasiswa, agar tidak boncos di akhir bulan:
1. Buat anggaran keuangan
Langkah pertama yang harus dilakukan untuk mengatur keuangan adalah membuat anggaran keuangan. Anggaran keuangan adalah rencana pengeluaran dan pemasukan yang dibuat dalam jangka waktu tertentu, biasanya satu bulan.
Dengan membuat anggaran keuangan, mahasiswa dapat mengetahui berapa banyak uang yang masuk dan keluar setiap bulannya. Hal ini akan membantu mahasiswa untuk lebih bijak dalam membelanjakan uangnya.
2. Prioritaskan kebutuhan
Setelah membuat anggaran keuangan, mahasiswa perlu memprioritaskan kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan adalah hal-hal yang harus dipenuhi untuk bertahan hidup, seperti biaya makan, biaya transportasi, biaya kuliah, dan biaya kos.
Sedangkan keinginan adalah hal-hal yang tidak perlu tetapi diinginkan, seperti biaya nongkrong, biaya belanja, dan biaya jalan-jalan.
Mahasiswa perlu memprioritaskan kebutuhan terlebih dahulu sebelum memenuhi keinginannya. Dengan demikian, mahasiswa tidak akan kehabisan uang di tengah bulan.
3. Catat pengeluaran dan pemasukan
Langkah selanjutnya adalah mencatat pengeluaran dan pemasukan setiap harinya. Dengan mencatat pengeluaran dan pemasukan, mahasiswa dapat mengetahui ke mana saja uangnya dihabiskan.
Mahasiswa dapat mencatat pengeluaran dan pemasukannya dengan menggunakan buku catatan, aplikasi keuangan, atau bahkan aplikasi catatan di ponsel.
4. Hindari utang
Utang adalah salah satu hal yang dapat membuat keuangan mahasiswa menjadi kacau. Oleh karena itu, mahasiswa perlu menghindari utang, kecuali untuk keperluan yang sangat mendesak.
Jika mahasiswa terpaksa harus berutang, maka usahakan untuk melunasinya secepat mungkin.
5. Cari pemasukan tambahan
Jika uang saku dari orangtua tidak mencukupi, mahasiswa dapat mencari pemasukan tambahan. Pemasukan tambahan dapat diperoleh dengan bekerja paruh waktu, berjualan online, atau menjadi freelancer.
Dengan memiliki pemasukan tambahan, mahasiswa dapat memenuhi kebutuhannya dan menabung untuk masa depan.
6. Buat dana cadangan
Dana cadangan adalah dana yang disimpan untuk keperluan darurat, seperti sakit, kecelakaan, atau bencana alam.
Mahasiswa perlu menyisihkan sebagian uangnya untuk membuat dana cadangan. Dana cadangan dapat dibuat dengan cara menabung dari uang saku, uang hasil kerja paruh waktu, atau uang hasil investasi.
Dengan menerapkan 6 tips di atas, mahasiswa dapat mengatur keuangannya dengan baik dan tidak akan boncos di akhir bulan.
Keuangan yang tertata dengan baik akan membuat mahasiswa lebih tenang dan fokus dalam menjalani kuliah. Selain itu, mahasiswa juga akan memiliki tabungan untuk masa depan.***