Polewali Mandar Teratas! Inilah 4 Kabupaten Paling Miskin di Provinsi Sulawesi Barat, Cek Daerahmu?

19 April 2023, 19:15 WIB
Ilustrasi Penduduk Miskin. Polewali Mandar Teratas! Inilah 4 Kabupaten Paling Miskin di Provinsi Sulawesi Barat, Cek Daerahmu?/Tangkapan Layar/Pixabay.com /Pixabay/

CilacapUpdate.com - Wilayah Provinsi Sulawesi Barat perlu diperhatikan dalam segi sosial dan kesejahteraan masyarakat di berbagai daerah.

Hal ini karena terdapat daerah yang memiliki tingkat kemiskinan yang cukup tinggi yang terungkap dari data survei Badan Pusat Statistik di Provinsi Sulawesi Barat.

Sulawesi Barat merupakan sebuah provinsi yang terdiri dari 6 kabupaten. Pada tahun 2021, terdapat sekitar 157,19 ribu jiwa penduduk miskin yang tinggal di Sulawesi Barat.

Angka ini meningkat pada tahun 2022 dan kini mencapai 165,72 ribu jiwa. Selain itu, persentase penduduk miskin di Provinsi Sulawesi Barat juga mengalami peningkatan dari 11,29% menjadi 11,75%.

Baca Juga: Tahun 2023, Warga di Provinsi Sulawesi Barat Bakal Dapat Bansos Rp3 Juta, Cek Syaratnya

Berdasarkan data tersebut, setidaknya ada empat daerah di Sulawesi Barat yang memiliki tingkat kemiskinan yang tinggi.

Dilansir dari CilacapUpdate.com melalui laman sulbar.bps.go.id, keempat daerah tersebut adalah sebagai berikut:

1. Polewali Mandar

Kabupaten Polewali Mandar merupakan kabupaten yang terletak di Provinsi Sulawesi Barat dan menempati urutan pertama sebagai daerah dengan jumlah penduduk miskin terbanyak.

Data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa pada tahun 2021, terdapat sekitar 69,32 ribu jiwa penduduk miskin di daerah tersebut.

Namun, angka tersebut mengalami peningkatan pada tahun 2022 menjadi sekitar 72,87 ribu jiwa.

Kenaikan jumlah penduduk miskin tersebut juga diikuti dengan peningkatan persentase penduduk miskin di kabupaten Polewali Mandar dari 15,68 persen pada tahun 2021 menjadi 16,39 persen pada tahun 2022.

Kondisi ini menunjukkan bahwa kabupaten Polewali Mandar membutuhkan perhatian khusus dalam segi sosial dan kesejahteraan masyarakatnya.

Pemerintah dan pihak terkait harus berupaya untuk mengurangi jumlah penduduk miskin dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Upaya ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti meningkatkan akses pendidikan dan keterampilan masyarakat, membuka lapangan kerja, serta meningkatkan kualitas infrastruktur dan pelayanan kesehatan di daerah tersebut.

Baca Juga: Perubahan Aturan KUR BRI 2023 di Provinsi Sulawesi Barat, Debitur Harus Perhatikan Hal Ini

Peningkatan kualitas pendidikan dan keterampilan masyarakat dapat membantu meningkatkan daya saing dan produktivitas daerah, sehingga dapat menarik investasi dan menciptakan lapangan kerja.

Selain itu, pemerintah juga dapat membantu pengembangan sektor-sektor ekonomi yang berpotensi untuk menggerakkan perekonomian daerah, seperti pertanian, perikanan, dan pariwisata.

Selain itu, meningkatkan kualitas infrastruktur dan pelayanan kesehatan juga merupakan hal yang penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Infrastruktur yang baik dapat membantu memperlancar distribusi barang dan jasa, sehingga dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.

Sementara itu, pelayanan kesehatan yang berkualitas dapat membantu masyarakat dalam menjaga kesehatan dan meningkatkan produktivitas kerja.

Dengan berbagai upaya yang dilakukan, diharapkan jumlah penduduk miskin di kabupaten Polewali Mandar dapat berkurang dan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.

Selain itu, upaya-upaya ini juga dapat membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Barat secara keseluruhan.

2. Majene

Kabupaten Majene, sebuah wilayah di Sulawesi Barat, menjadi kabupaten kedua dengan jumlah penduduk miskin terbanyak. Pada tahun 2021, tercatat sekitar 25,01 ribu jiwa penduduk miskin di kabupaten ini.

Namun, pada tahun 2022 jumlah penduduk miskin meningkat menjadi sekitar 26,62 ribu jiwa. Hal ini membuat persentase penduduk miskin di daerah tersebut naik dari 14,34 persen menjadi 15,13 persen.

Tingginya angka penduduk miskin di kabupaten Majene memerlukan perhatian serius dari pemerintah dan masyarakat setempat.

Perlu adanya program-program khusus yang dapat meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi angka kemiskinan di daerah tersebut.

Baca Juga: PNS SULBAR JELAS GEMBIRA, THR PNS 2023 di Provinsi Sulawesi Barat Bakal Cair Lebih Cepat, Cek Rekening?

Selain itu, potensi daerah perlu digali untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Sebagai wilayah yang berada di pesisir pantai, Majene memiliki potensi pariwisata yang besar.

Pemerintah setempat dapat memanfaatkan potensi ini untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, serta mengurangi angka kemiskinan di daerah tersebut.

Selain sektor pariwisata, Majene juga memiliki potensi pertanian yang perlu dikembangkan. Pertanian menjadi salah satu sektor yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan mengurangi angka kemiskinan di daerah tersebut.

Pemerintah dapat memberikan bantuan dan pelatihan kepada masyarakat dalam bidang pertanian, sehingga masyarakat dapat mengembangkan pertanian secara mandiri dan meningkatkan kesejahteraannya.

Kondisi kemiskinan di Majene juga dapat diatasi dengan meningkatkan akses pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat.

Pemerintah dapat membangun fasilitas pendidikan dan kesehatan yang berkualitas di daerah tersebut.

Selain itu, program-program sosial seperti bantuan pangan, bantuan sosial, dan bantuan kesehatan juga dapat membantu mengurangi kemiskinan di daerah tersebut.

Dengan adanya program-program khusus dan pemanfaatan potensi daerah, diharapkan angka kemiskinan di kabupaten Majene dapat terus menurun.

Selain itu, masyarakat juga perlu diberdayakan untuk mandiri dan mengembangkan potensi daerahnya.

3. Mamasa

Wilayah kabupaten Mamasa di Provinsi Sulawesi Barat ternyata juga memiliki masalah serupa terkait tingginya angka kemiskinan. Kabupaten ini menempati urutan ke-3 sebagai daerah dengan penduduk termiskin di Sulbar.

Data yang dihimpun menunjukkan bahwa pada tahun 2021, kabupaten Mamasa dihuni oleh 22,29 ribu jiwa penduduk miskin.

Namun, pada tahun 2022, angka tersebut meningkat menjadi sebanyak 23,70 ribu jiwa. Hal tersebut menjadikan persentase penduduk miskin di wilayah ini meningkat dari 13,77 persen menjadi 14,51 persen.

Masalah kemiskinan di kabupaten Mamasa tentu menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah.

Kondisi ini harus diatasi agar masyarakat bisa hidup lebih sejahtera dan memiliki akses yang lebih baik terhadap berbagai layanan publik.

Pemerintah daerah harus memperkuat kebijakan yang bertujuan untuk mengurangi kemiskinan di daerah tersebut.

Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan akses penduduk terhadap pekerjaan yang layak. Pemerintah dapat membangun lapangan kerja di sektor-sektor yang sesuai dengan potensi lokal.

Selain itu, dapat juga dilakukan pelatihan-pelatihan bagi masyarakat agar memiliki keterampilan yang dibutuhkan di pasar kerja.

Selain itu, akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan juga perlu ditingkatkan. Pemerintah dapat membangun pusat-pusat kesehatan dan sekolah-sekolah yang memadai.

Dengan demikian, masyarakat dapat memperoleh layanan kesehatan dan pendidikan yang lebih baik.

Pemerintah daerah juga dapat memperkuat program-program sosial untuk mengurangi kemiskinan, seperti pemberian bantuan sosial dan program pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Pemberian bantuan sosial dapat membantu masyarakat yang membutuhkan agar dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka.

Sedangkan, program pemberdayaan ekonomi masyarakat dapat membantu meningkatkan kemampuan masyarakat untuk menghasilkan pendapatan sendiri.

Dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah, diharapkan masalah kemiskinan di kabupaten Mamasa dapat teratasi.

Selain itu, diharapkan juga bahwa daerah-daerah lain di Sulawesi Barat yang mengalami masalah serupa dapat mendapatkan perhatian yang serupa dari pemerintah daerah.

4. Mamuju

Kabupaten Mamuju menjadi salah satu daerah di Sulawesi Barat yang memiliki jumlah penduduk miskin cukup tinggi, berada pada urutan ke-4 setelah Polewali Mandar, Majene, dan Mamasa.

Pada tahun 2021, daerah ini dihuni oleh sekitar 22,30 ribu jiwa yang termasuk dalam kategori penduduk miskin.

Tidak hanya itu, pada tahun 2022 jumlah penduduk miskin di Kabupaten Mamuju meningkat menjadi sekitar 23,26 ribu jiwa.

Baca Juga: HONORER SULAWESI BARAT BAHAGIA, GAJI 4 Golongan Honorer Provinsi Sulawesi Barat Sudah Dijamin Pemerintah

Hal ini tentu saja mempengaruhi persentase penduduk miskin di daerah ini, yang awalnya berada pada angka 7,46 persen pada tahun 2021, naik menjadi 7,63 persen pada tahun 2022.

Data ini menunjukkan bahwa Kabupaten Mamuju perlu mendapatkan perhatian khusus dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya, terutama dalam upaya mengurangi angka kemiskinan.

Sebagai kabupaten yang terletak di Sulawesi Barat, Mamuju memiliki potensi sumber daya alam yang cukup besar, seperti tambang dan perkebunan.

Namun, masih terdapat kendala-kendala dalam mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam tersebut.

Selain itu, Kabupaten Mamuju juga perlu memperhatikan sektor pendidikan dan kesehatan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.***

Editor: Siyam

Sumber: sulbar.bps.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler