Sejumlah Kabar Palsu yang Sempat Bikin Geger Dunia Sepak Bola, Ada Asia Tenggara Cuy!

- 4 September 2023, 09:47 WIB
FIFA dan Hoaks: Fakta-fakta Mengenai Kabar Palsu yang Mengelilingi Dunia Sepak Bola
FIFA dan Hoaks: Fakta-fakta Mengenai Kabar Palsu yang Mengelilingi Dunia Sepak Bola /

Baca Juga: Sama Tangguh, Ancelotti Bingung Pilih Kiper Utama Real Madrid, Antara Andriy Lunin atau Kepa?

Postingan tersebut berisi video yang menampilkan Presiden FIFA Gianni Infantino yang mengumumkan bahwa Israel telah dicoret dari Piala Dunia U-20 berdasarkan suara terbanyak dari peserta turnamen.

Namun, setelah penyelidikan lebih lanjut, klaim ini juga ternyata tidak benar. Tidak ada bukti atau pernyataan resmi dari FIFA yang mengonfirmasi bahwa Israel telah dicoret dari turnamen tersebut. Video tersebut mungkin saja diedit atau dipalsukan untuk menciptakan kontroversi palsu. Oleh karena itu, penting untuk selalu mencari informasi dari sumber yang terpercaya sebelum mempercayai klaim semacam ini.

Hoaks 3: Hoaks FIFA Simpan Kaki Pele di Museum

Hoaks ketiga yang akan kita bahas adalah kabar tentang FIFA yang disebut akan menyimpan kaki legenda sepak bola Brasil, Pele, di sebuah museum. Kabar ini pertama kali muncul di media sosial pada Januari 2023.

Sebuah akun Facebook mengunggah gambar wajah Pele bersama dengan gambar kaki manusia, dengan narasi yang menyatakan bahwa FIFA akan menyimpan kaki Pele di museum setelah mendapatkan izin dari keluarganya.

Namun, klaim ini juga tidak memiliki dasar yang kuat. Tidak ada bukti yang mendukung klaim bahwa FIFA akan melakukan hal seperti itu. Gambar dan narasi dalam postingan tersebut mungkin hanya untuk menciptakan sensasi dan perhatian. Oleh karena itu, penting untuk berhati-hati dan skeptis terhadap informasi yang tidak didukung oleh bukti konkret.

Baca Juga: Legenda Sepak Bola Pergi! Harapan Pele: Suatu Hari, Saya Harap Kita Bisa Main Bola Bersama di Surga

Dalam semua hoaks yang telah kita bahas di atas, penting untuk selalu memeriksa fakta dan mencari informasi dari sumber yang terpercaya sebelum mempercayai atau menyebarkan informasi yang tidak terbukti.

Hoaks dan kabar palsu dapat merusak reputasi individu atau organisasi yang tidak bersalah, seperti FIFA dalam kasus ini. Jadi, mari berperan aktif dalam memerangi penyebaran hoaks dan tetap bijak dalam mengonsumsi informasi di era digital ini.***

Halaman:

Editor: Muhammad Nasrulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah