Kritik Pieter Huistra terhadap Penjadwalan Piala AFF U-23 Tumpang Tindih dengan Liga 1

11 Agustus 2023, 22:00 WIB
Kritik Pieter Huistra terhadap Penjadwalan Piala AFF U-23 Tumpang Tindih dengan Liga 1/pieter huistra/aff u23 /

CilacapUpdate.com - Perhelatan Piala AFF U-23 tahun 2023 kembali mendapat sorotan kritis dari pelatih unggulan BRI Liga 1 musim 2023/2024.

Kali ini, pandangan kritis ini disuarakan oleh Pieter Huistra, pelatih kepala tim Borneo FC Samarinda yang memiliki latar belakang yang kuat dalam dunia sepak bola.

Huistra mengemukakan pandangannya terhadap tumpang tindih jadwal antara Piala AFF U-23 dan Liga 1, menimbulkan pertanyaan terhadap prioritas turnamen dan kompetisi sepak bola di tanah air.

Dalam pandangan Huistra, pelaksanaan Piala AFF U-23 dinilai tidak optimal lantaran berkolaborasi dengan berlangsungnya kompetisi Liga 1.

Beliau berpendapat bahwa Liga 1 seharusnya mendapatkan perhatian lebih tinggi. Piala AFF U-23 sendiri dijadwalkan akan digelar di Thailand pada rentang tanggal 17 hingga 26 Agustus 2023.

Sebelumnya, pada tanggal 10 Agustus 2023, Timnas Indonesia U-23 telah memulai persiapan intensif mereka.

Baca Juga: Tuban Bakal Ngocok Perut, Inilah 12 Rekomendasi Lomba 17 Agustus di Kabupaten Tuban yang Bakal Bikin Heboh

Sayangnya, selama periode penyelenggaraan Piala AFF, Liga 1 tetap berjalan tanpa henti. Pertandingan pekan ke-9 dijadwalkan berlangsung pada tanggal 18 hingga 20 Agustus 2023, diikuti oleh pekan ke-10 yang digelar pada tanggal 25 hingga 28 Agustus 2023.

Oleh karena itu, bagi klub-klub seperti Borneo FC, dimana beberapa pemain mereka terpanggil untuk bergabung dengan tim nasional, absensi mereka dalam pertandingan klub menjadi otomatis terganggu.

Dalam kerangka kompetisi sepak bola profesional, Huistra menggarisbawahi pentingnya kompetisi divisi tertinggi di setiap negara.

Liga 1 sendiri memiliki arti yang lebih tinggi daripada Piala AFF U-23, yang diakui bukanlah bagian dari agenda resmi FIFA.

"Saya merasa disayangkan bahwa turnamen semacam Piala AFF ini justru diselenggarakan di tengah-tengah kompetisi domestik. Ini adalah hal yang sangat disayangkan. Menurut pandangan saya, dalam setiap negara yang menghormati sepak bola, kompetisi tingkat atas, seperti Liga 1, seharusnya mendapatkan prioritas tertinggi," ujar Huistra saat siaran pers.

"Dengan pandangan bahwa BRI Liga 1 adalah panggung bagi perkembangan semua pemain, saya memahami bahwa Piala AFF U-23 memberikan peluang bagi sepak bola Indonesia untuk meraih prestasi. Namun, menurut pandangan saya, prioritas tetaplah pada BRI Liga 1, yang dapat diibaratkan dengan Liga Premier di Inggris atau La Liga di Spanyol."

Baca Juga: Rekomendasi 5 Hotel Murah di Semarang dengan Spot Estetik dan Harga Terjangkau, Bikin Betah!

Huistra menyatakan harapannya bahwa bentroknya jadwal semacam ini tidak akan terjadi lagi di masa mendatang.

Ia berpendapat bahwa solusi perlu dicari, seperti menghentikan sementara kompetisi Liga 1 apabila memang ingin memberikan fokus pada Piala AFF U-23.

"Saya berharap di masa depan, situasi semacam ini dapat dihindari. Jika turnamen dianggap sangat penting, maka kompetisi domestik sebaiknya dihentikan," tandas Pieter Huistra.

Dalam kesimpulannya, Huistra menjelaskan bahwa dalam konteks sepak bola nasional, BRI Liga 1 seharusnya menjadi prioritas utama, sejajar dengan level Timnas Indonesia kategori senior. Ia berharap agar seluruh pihak dapat mempertimbangkan pandangannya ini.

Dengan demikian, dapatlah diupayakan agar segala pertimbangan ini menjadi dasar bagi pengembangan sepak bola Indonesia yang lebih kokoh dan berdaya saing.***

Editor: Siyam

Sumber: BRI Liga 1

Tags

Terkini

Terpopuler