CilacapUpdate.com - Dalam era globalisasi ekonomi yang didasari oleh ajaran neoliberalisme, Indonesia menemukan dirinya terperangkap dalam kompleksitas utang luar negeri.
Keputusan untuk mengutamakan pertumbuhan ekonomi daripada pemerataan telah menciptakan situasi di mana utang luar negeri menjadi beban berat, membawa negara ini pada risiko keterjebakan.
Faktor-faktor seperti jumlah utang yang besar, ketergantungan yang tinggi pada pinjaman luar negeri, kondisi ekonomi yang bergejolak, dan fluktuasi nilai tukar mata uang, semuanya menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh Indonesia.
Dalam konteks ini, perlu dipahami bagaimana keterjebakan pada utang luar negeri dapat memiliki dampak negatif yang signifikan pada perekonomian dan stabilitas finansial nasional.
Baca Juga: Bukan Sekadar Alat Statistik, Ini Kegunaan Utama Perhitungan Regresi dalam Ilmu Ekonomi
Faktor-faktor Keterjebakan
Utang yang Besar
Jumlah utang luar negeri yang signifikan menciptakan beban pembayaran yang sulit diatasi, terutama jika pendapatan negara tidak sebanding.