Tentu saja, masalah ini mengundang pertanyaan serius tentang bagaimana hal ini bisa terjadi, mengingat besarnya dana yang dihabiskan untuk pembangunan gedung tersebut.
Selain itu, juga muncul pertanyaan apakah ada upaya konkret untuk mengatasi ancaman tenggelamnya gedung megah ini. Mari kita telaah lebih dalam.
Membongkar Investasi Rp133 Miliar
Pembangunan Kantor Bupati Rokan Hilir menjadi perhatian khusus di Provinsi Riau, terutama karena jumlah dana yang dihabiskan untuk proyek tersebut mencapai Rp133 miliar.
Hal ini menjadikan kantor bupati ini sebagai salah satu yang termegah di Riau, bahkan mungkin di Indonesia.
Gedung ini mempesona dengan arsitektur bergaya Eropa yang indah. Dengan cat putih yang memancarkan keanggunan, dan kubah menonjol di tengahnya, gedung ini benar-benar menjadi landmark yang mengesankan.
Namun, kenyataan bahwa sejumlah besar dana digelontorkan ke dalam pembangunannya mengundang pertanyaan serius tentang efisiensi dan manfaat dari investasi ini.
Kantor Bupati Rokan Hilir terdiri dari delapan lantai yang luas. Ini membuatnya sangat mencolok di tengah Kota Bagansiapiapi.
Sementara sebagian masyarakat melihatnya sebagai simbol kemajuan dan status, masalah yang muncul sekarang justru mengancam eksistensi gedung tersebut.
Ancaman Abrasi: Gedung Megah Siap Tenggelam?
Menurut Bupati Rokan Hilir, Afrizal Sintong, setiap tahunnya terjadi abrasi yang signifikan di depan gedung kantor bupati. Dalam beberapa tahun terakhir, tanah di depan kantor tersebut telah menyusut hingga 2 meter.