5 Contoh Puisi Karya Sastra Indonesia, Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono Kamu Pernah Baca?

- 23 November 2022, 11:04 WIB
Contoh Puisi Karya Sastra Indonesia, Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono Kamu Pernah Baca?
Contoh Puisi Karya Sastra Indonesia, Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono Kamu Pernah Baca? /Tangkapan Layar data digstraksi

CilacapUpdate.com - Indonesia memiliki banyak tokoh sastra yang dikenal dengan karya-karyanya.

Beberapa tokoh sastra di antaranya bahkan mendunia seperti Dewi Lestari, Ayu Utami, Djenar Maesa Ayu dan masih banyak lagi.

Para penulis sastra ini juga telah memenangkan banyak penghargaan dalam dan luar negeri. Ingin tahu seperti apa puisi karya penulis Indonesia? Yuk, simak contoh puisi dalam artikel ini!

Baca Juga: 4 SMA Terbaik di Kabupaten dan Kota Bandung Berdasarkan Nilai UTBK 2022, Sekolahmu Ranking Berapa?

5 Contoh Puisi Karya Penulis Indonesia

1. Hujan Bulan Juni oleh Sapardi Djoko Damono

Tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
Kepada pohon berbunga itu
Tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu
Tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu

2. Ketika Ada yang Bertanya tentang Cinta oleh Aan Mansyur

Ketika aku bertanya kepadamu tentang cinta,
kau melihat langit membentang lapang
Menyerahkan diri untuk dinikmati,
tapi menolak untuk dimiliki

Ketika kau bertanya kepadaku tentang cinta,
aku melihat nasib manusia terkutuk hidup di bumi
bersama jangkauan lengan mereka yang pendek
dan kemauan mereka yang panjang

Ketika aku bertanya kepadamu tentang cinta,
kau bayangkan aku seekor burung kecil yang murung
Bersusah payah terbang mencari tempat sembunyi
dari mata peluru para pemburu

Ketika kau bertanya kepadaku tentang cinta,
aku bayangkan kau satu-satunya pohon yang tersisa
Kau kesepian dan mematahkan cabang-cabang sendiri

Ketika ada yang bertanya tentang cinta,
Apakah sungguh yang dibutuhkan adalah kemewahan kata-kata
atau cukup ketidaksempurnaan kita?

Baca Juga: 2 SMA Terbaik di Kabupaten dan Kota Jambi Berdasarkan Nilai UTBK 2022, Siapa Ranking Pertama?

3. Contoh Puisi Diponegoro oleh Chairil Anwar

Di masa pembangunan ini
Tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api

Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati

MAJU

Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu

Sekali berarti
Sudah itu mati

MAJU

Bagimu Negeri
Menyediakan api

Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditindas
Sesungguhnya jalan ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai

Maju
Serbu
Serang
Terjang

4. Guru oleh Kahlil Gibran

Barang siapa mau menjadi guru
Biarlah dia memulai mengajar dirinya sendiri
Sebelum mengajar orang lain
Dan biarkan pula dia mengajar dengan teladan
Sebelum mengajar dengan kata-kata

Sebab, mereka yang mengajar dirinya sendiri
Dengan membenarkan perbuatan-perbuatan sendiri
Lebih berhak atas penghormatan dan kemuliaan
Daripada mereka yang hanya mengajar orang lain
Dan membenarkan perbuatan-perbuatan orang lain

5. Sajadah Panjang oleh Taufiq Ismail

Ada sajadah panjang terbentang
Dari kaki buaian
Sampai ke tepi kuburan hamba
Kuburan hamba bila mati

Ada sajadah panjang terbentang
Hamba tunduk dan sujud
Di atas sajadah yang panjang ini
Diselingi sekedar interupsi

Mencari rezeki, mencari ilmu
Mengukur jalanan seharian
Begitu terdengar suara azan
Kembali tersungkur hamba

Ada sajadah panjang terbentang
Hamba tunduk dan rukuk
Hamba sujud dan tak lepas kening hamba
Mengingat Dikau
Sepenuhnya

bagaimana? Sangat bagus dan indah, bukankah ini model puisi karya sastrawan Indonesia? Salah satu cara menulis puisi yang indah adalah dengan memperbanyak kosakata. Anda dapat mencari dan membaca referensi puisi lainnya untuk membuat tulisan puisi Anda menjadi lebih baik.***

Editor: Siyam

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah