Ceramah Singkat Menyambut Hari Raya Idul Fitri 2022, Tentang Bayangan Bahwa Saat Ini Ramadhan Terakhirku

- 8 April 2022, 23:51 WIB
Ilustrasi Ceramah Singkat Menyambut Hari Raya Idul Fitri 2022, Tentang Bayangan Bahwa Saat Ini Ramadhan Terakhirku
Ilustrasi Ceramah Singkat Menyambut Hari Raya Idul Fitri 2022, Tentang Bayangan Bahwa Saat Ini Ramadhan Terakhirku /joffi / PIXABAY.

“Celakalah seorang hamba yang berjumpa dengan bulan Ramadhan, kemudian Ramadhan berakhir dalam keadaan belum diampuni dosa-dosanya.” (Shahih Sunan At-Tirmidzi)

Kalau bukan dibulan Ramadhan hamba itu memperbaiki dirinya, lantas kapan dia akan memperbaiki diri? Kalau disaat-saat kebaikan banyak turun dia tidak mendapatkannya, maka kapan dia akan mendapatkan kebaikan itu untuk dirinya?

Oleh karena itu setiap Muslim yang memikirkan keselamatan dirinya, hendaknya dia ingat Ramadhan yang akan datang, mungkin kesempatan terakhir bagi dirinya.

Ingat! Kedatangan bulan Ramadhan, Allah Subhanahu wa Ta’ala syariatkan adalah untuk melatih diri kita, mendidik diri kita dengan taufik Allah, dengan kebaikan-kebaikan yang Allah jadikan didalamnya keberkahan-keberkahannya, supaya keimanan kita kuat untuk menjalani hari-hari selanjutnya.

Karena Ramadhan setelah berakhir, tentu kebaikan seorang Muslim tidak berakhir. Makanya keberkahan yang Allah turunkan dibulan Ramadhan bukan ditujukan untuk orang itu menjadi ahli ibadah yang musiman (hanya bertakwa dibulan Ramadhan) atau rajin beribadah dibulan Ramadhan, setelah berakhir Ramadhan juga berakhir ibadahnya, tidak demikian.

Salah seorang ulama terdahulu Asy-Syibli, juga dinukil oleh Imam Ibnu Rajab Al-Hambali pernah ditanya, “Mana yang lebih utama, bulan Rajab atau bulan Sya’ban?”

Beliau mengetahui maksud penanya. Maka beliau menjawab dengan jawaban yang meluruskan kesalahpahaman. Beliau mengatakan dengan jawaban yang berbeda dari pertanyaan:

كن ربانيا ولا تكن شعبانيا

“Jadilah kamu seorang hamba Rabbani (yang selalu beribadah kepada Allah bukan musiman, bukan dibulan Sya’ban, bukan dibulan Rajab), bukan Sya’bani (yang hanya beribadah dibulan Sya’ban atau waktu tertentu)

Jadilah kamu Rabbani (orang yang selalu menjadi hamba Allah di setiap saat). Jadi, Ramadhan ditujukan untuk melatih agar kita dibulan-bulan selanjutnya tetap semangat dalam beribadah.

Halaman:

Editor: Lutfi Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah