“Karena kalian lebih mementingkan kehidupan dunia. Padahal akhirat itu lebih baik dan lebih kekal.“(QS. Al-A’la[87]: 16-17)
Akhirat lebih baik dari rumahmu dan isinya, lebih baik dari kota ini dan isinya, lebih baik dari bumi ini dan isinya. Kita semua tahu dua rakaat sebelum subuh. Kata Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:
رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مَنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيْهَا
“Dua rakaat (sebelum) Subuh lebih baik daripada dunia seisinya.” (HR. Muslim)
Tapi memang kebanyakan manusia:
يَعْلَمُونَ ظَاهِرًا مِّنَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ عَنِ الْآخِرَةِ هُمْ غَافِلُونَ ﴿٧﴾
“Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai.” (QS. Ar-Rum[30]: 7)
Ilmu mereka cuma dunia, masa pensiun dia, rumah tempat istirahat dia, mobil kendaraan dia, pandai untuk mencari dunia, dia bisa membuat gedung yang tinggi, dia membuat jembatan yang kuat dan kokoh, tapi membuat jembatan menuju surga Allah ‘Azza wa Jalla tidak pernah dia pikirkan.
Lalai.. Maka kita perlu terus berdakwah, terus mengajak. Dan jangan lupa ajak diri kita untuk menghidupkan malam-malam 10 terakhir ini. Semoga Allah memberikan karuniaNya kepada kita, Lailatul Qadar.
Jama’ah Rahimakumullah,