Kisah Unik di Balik Nama-Nama Daerah di Jawa Tengah: Mengungkap Makna Singkatan dan Kepanjangannya

3 Oktober 2023, 10:45 WIB
Kisah Unik di Balik Nama-Nama Daerah di Jawa Tengah: Mengungkap Makna Singkatan dan Kepanjangannya/Ilustrasi: Freepik.com @cookie_studio /

CilacapUpdate.com - Jawa Tengah adalah salah satu provinsi yang kaya akan budaya dan sejarah. Di tengah keindahan alamnya, terdapat sejumlah kabupaten yang menyimpan rahasia menarik di balik nama mereka.

Salah satu dari kabupaten ini adalah Batang, yang dikenal sebagai Kota Industri. Namun, apakah Anda tahu bahwa nama "Batang" sendiri sebenarnya memiliki makna yang unik?

Tidak hanya Batang, masih ada dua kabupaten lain di Jawa Tengah yang nama-namanya juga menyimpan cerita menarik dalam singkatan dan kepanjangannya.

Artikel ini akan membawa Anda menjelajahi cerita di balik nama-nama daerah tersebut, sehingga Anda akan lebih memahami sejarah dan budaya yang kaya di Jawa Tengah.

1. Batang: Mengangkat Batang Kayu dalam Sebuah Legenda

Penamaan kabupaten Batang ternyata tidak sembarang. Menurut laman resmi kabupaten tersebut, nama "Batang" berasal dari kata "Ngembat-Watang." Namun, apa arti sebenarnya dari singkatan ini? Terdapat sebuah legenda menarik di baliknya.

"Ngembat-Watang" secara harfiah berarti mengangkat batang kayu. Legenda yang berkembang menceritakan bahwa nama ini diambil dari peristiwa kepahlawanan seorang tokoh bernama Ki Ageng Bahurekso.

Baca Juga: Menyelami Ragam Bakso di Pangalengan Bandung: Temukan 20 Tempat Kuliner yang Terkenal dengan Kelezatan

Legenda ini mengisahkan bagaimana Ki Ageng Bahurekso memegang peran penting dalam mengangkat sebuah batang kayu yang besar.

Nama "Batang" kemudian diabadikan untuk menghormati keberanian dan kehebatannya dalam peristiwa tersebut. Jadi, nama "Batang" sebenarnya mengandung nilai-nilai kepahlawanan dan keberanian dari masa lalu.

2. Rembang: Perjalanan Seorang Putri Cina dan Pembabatan Hutan Bakau

Kabupaten Rembang juga memiliki cerita menarik di balik namanya. Menurut sumber resmi, penamaan "Rembang" berasal dari istilah "Kerem-kerem kumambang" dan "Rembangan."

Makna dari singkatan ini terkait dengan peristiwa-peristiwa yang menarik dalam sejarah daerah ini.

"Kerem-kerem kumambang" menggambarkan peristiwa ketika seorang putri dari Cina akan pergi ke Majapahit menggunakan perahu.

Perjalanan tersebut tidaklah mudah, karena perahu yang ditumpangi putri tersebut diombang-ambingkan oleh ombak besar di tengah-tengah lautan.

Peristiwa ini menciptakan kesan bahwa perahu tersebut timbul dan tenggelam di permukaan ombak laut, dan dari sinilah muncul kata "Rembang."

Selain itu, "Rembangan" juga dikaitkan dengan pembabatan hutan bakau yang dilakukan oleh pedagang Cina yang datang ke daerah tersebut pada masa itu.

Mereka memerlukan perluasan tempat tinggal dan melakukan pembabatan hutan bakau, yang kemudian mempengaruhi penamaan daerah ini.

Baca Juga: Di Kabupaten Bojonegoro Ada 5 SMA Terbaik Masuk Top 1000 Sekolah se-Indonesia, Sumberrejo dan Padangan Masuk?

3. Magelang: Mengepung Rapat Seperti Gelang

Kabupaten Magelang juga memiliki cerita menarik tentang asal usul namanya. Menurut sumber resmi, nama "Magelang" berasal dari kata "Tepung gelang," yang memiliki makna "mengepung rapat seperti gelang."

Pilihan kata "Tepung gelang" ini sebenarnya menggambarkan karakteristik geografis daerah ini. Magelang terletak di dataran tinggi, dan pegunungannya membentuk cincin alam yang seperti mengelilingi kota ini dengan rapat.

Inilah yang memberi inspirasi bagi nama "Magelang," yang menggambarkan bagaimana daerah ini dikelilingi oleh pegunungan dengan erat, seperti gelang yang melingkari pergelangan tangan.

Dengan cerita-cerita menarik ini, kita dapat melihat bahwa nama-nama daerah di Jawa Tengah tidak hanya sekadar rangkaian kata, tetapi juga cerminan dari sejarah, budaya, dan peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di masa lalu.

Baca Juga: Syarat dan Jenis-Jenis KUR BRI 2023 di Kabupaten Demak: Ajukan KUR BRI 2023 Rp100 Juta Sekarang!

Dalam setiap nama terdapat kisah yang menceritakan identitas dan karakteristik unik dari daerah tersebut, yang layak untuk dijelajahi dan dihargai.***

Editor: Achmad Ade Salim Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler