Teks Ceramah Menyambut Malam Lailatul Qadar Ramadhan 2022, Tentang Para Malaikat dan Jibril Turun ke Bumi.

11 April 2022, 00:10 WIB
Teks Ceramah Menyambut Malam Lailatul Qadar Ramadhan 2022, Tentang Para Malaikat dan Jibril Turun ke Bumi. /Pixabay @Sciencefreak/

CilacapUpdate.com - Dalam artikel ini akan kami berikan contoh teks ceramah singkat atau kultum saat Menyambut Malam Lailatul Qadar Ramadhan 2022, yaitu Tentang Para Malaikat dan Jibril turun ke bumi.

Pada saat menyambut Hari Raya Idul Fitri, ceramah singkat atau yang sering kita sebut dengan kultum tentunya banyak dijumpai, mulanya kita butuh mempersiapkan contoh teks ceramah singkat Menyambut Malam Lailatul Qadar Ramadhan 2022.

Kita perlu menyiapkan contoh teks ceramah singkat Menyambut Malam Lailatul Qadar Ramadhan 2022, sekarang ini, seperti diketahui bahwa kultum sering dilakukan sebelum melakukan buka puasa dan setelah melaksanakan selesai sholat tarawih.

Baca Juga: Teks Ceramah Idul Fitri 2022, Tentang Menjadi Pribadi yang Lebih Baik Setelah Melewati Hari yang Fitri

Sebagaimana dikutip CilacapUpdate dari muslim.id. Beriku contoh teks ceramah singkat ceramah singkat Menyambut Malam Lailatul Qadar Ramadhan 2022, yang membahas Tentang Para Malaikat dan Jibril turun ke bumi.

Baca Juga: Teks Ceramah Hari Raya Idul Fitri 2022, Amalan Saat Datangnya Hari yang Fitri

Ceramah Menyambut Malam Lailatul Qadar Ramadhan 2022, Tentang Para Malaikat dan Jibril turun ke bumi

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على أشرف الأنبياء والمرسلين نبيا محمد وعلى آله وصحبه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين

Saudaraku Seiman.

Alhamdulillāh dihadapan kita ada sebuah bulan yang mulia bulan Ramadhān, bulan Ramadhān merupakan bulan kita bershaum yaitu berpuasa. Bulan Ramadhān adalah bulan untuk menempa kesabaran kita.

Baca Juga: Teks Ceramah Menyambut Hari Raya Idul Fitri 2022, Sangat Merindukan Bulan Penuh Berkah

Tahukah kita apa itu malam Lailatul Qadar?

Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan dalam sebuah surat yang sangat mulia, surat Al-Qodar yang menjelaskan sekaligus tentang kemuliaan malam tersebut.

إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ ﴿١﴾ وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ ﴿٢﴾ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ ﴿٣﴾ تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ ﴿٤﴾ سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ ﴿٥﴾

“Sesungguhnya Kami turunkan Al-Qur’an pada malam Al-Qadar. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Rabbnya untuk mengatur segala urusan. Malam yang penuh dengan kesejahteraan hingga terbit fajar.” (QS. Al-Qadr[97]: 5)

Dalam satu surat ini, penjelasan yang sangat ringkas tentang Lailatul Qadar yang diawali oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala bahwa Lailatul Qadar adalah malam diturunkannya Al-Qur’anul Karim.

Allah Subhanahu wa Ta’ala menggunakan dzomir (kata ganti) “Kami” bukan menunjukkan bahwasanya Allah banyak sebagaimana sebagian orang memberikan syubhat, khususnya orang Nasrani.

Penggunaan kalimat “نحن (nahnu)”, mereka katakan bahwasanya ini menunjukkan bahwasannya Allah banyak dan bukan satu. Maka para ulama menjelaskan penggunaan kalimat “نحن (nahnu)”, yakni penggunaan dalam bentuk jamak seperti ini memiliki faidah dalam rangka untuk mengagungkan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sehingga Allah yang Maha Agung yang menurunkan Al-Qur’an yang sangat Agung.

Lailatul Qadar adalah dua kalimat yang Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikannya pada malam hari dan menunjukkan ada keutamaan secara khusus tentang malam tersebut. Sebagaimana Allah terangkan dalam beberapa ayat:

وَمِنَ اللَّيْلِ فَسَبِّحْهُ وَأَدْبَارَ السُّجُودِ ﴿٤٠﴾

“Dan diantara malam, maka bertasbihlah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan pada setiap ini selesai shalat.” (QS. Qaf[50]: 40)

Demikian pula ketika Allah meng-isyra’kan NabiNya pada malam hari:

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلً

Demikian pula Allah turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang terakhir, malam hari. Sehingga malam memiliki keutamaan.

Adapun Qadar, para ulama menjelaskan bahwa memiliki dua makna yang penting. Yang pertama bermakna kemuliaan, dan yang kedua bermakna penetapan. Dikatakan kemuliaan karena memang malam itu adalah malam kemuliaan.

Diantara kemuliaan malam itu adalah Allah turunkan Al-Qur’anul Karim. Dan diantara kemuliaan malam itu adalah Allah menetapkan takdir-takdir. Para Malaikat sibuk mencatat takdir-takdir setahun yang akan datang. Dan malam itu sangat mulia sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta’ala mengulangi dalam bentuk pertanyaan:

وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ ﴿٢﴾

“Tahukah Anda apa itu Lailatul Qadar?”

Disampaikan dalam bentuk pertanyaan, diantaranya memiliki faidah untuk menunjukkan tentang agung dan dahsyatnya malam tersebut dan istimewanya malam tersebut. Hal ini sebagaimana ketika Allah mengatakan:

الْقَارِعَةُ ﴿١﴾ مَا الْقَارِعَةُ ﴿٢﴾

Maka diantaranya memiliki faidah untuk menunjukkan dahsyatnya, luar biasanya Al-Qoriah (hari kiamat).

Demikian pula Ketika datang dalam bentuk pertanyaan:

وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ ﴿٢﴾

“Tahukah Anda apa itu Lailatul Qadar?”

Maka pertanyaan yang datang tersebut untuk menunjukkan tentang agungnya malam tersebut. Dan keagungan malam ini pula ditunjukkan dengan:

تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا

Para Malaikat dan Jibril turun ke bumi sehingga bumi dipenuhi oleh Malaikat-Malaikat Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan turunnya para Malaikat ke bumi menunjukkan banyaknya keberkahan-keberkahan, banyaknya Rahmat yang diturunkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, karena turunnya Malaikat Allah Subhanahu wa Ta’ala datang dengan membawa barokah dan rahmat dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Dan malam itu menunjukkan kemuliaannya, dikatakan:

سَلَامٌ هِيَ

Malam yang penuh dengan kesejahteraan, malam yang penuh dengan keselamatan, malam yang penuh dengan kesejahteraan, karena di malam itulah banyak kaum Muslimin yang berbuat baik, banyak dari para hamba-hamba Allah yang berbuat baik.

Dan juga dikatakan malam keselamatan yakni para setan kesulitan untuk melakukan keburukan, untuk melangsungkan kejahatan, sehingga malam itu adalah malam keselamatan.

Selamat dari kejahatan para setan dan selamat dari berbagai macam kesulitan karena para hamba Allah banyak yang melakukan kebaikan-kebaikan, banyak yang dibebaskan Allah Subhanahu wa Ta’ala di malam tersebut.

Ini adalah malam kemuliaan dan malam ini berlangsung:

حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ

“Sampai terbitnya fajar.”

ورحمة الله وبركاته

Demikian contoh teks ceramah singkat Menyambut Malam Lailatul Qadar Ramadhan 2022, Tentang Para Malaikat dan Jibril turun ke bumi.***

 

 

Editor: Lutfi Ramadhan

Tags

Terkini

Terpopuler