Long lap penalty (LLP) sendiri adalah sanksi yang diberikan oleh Race Director kepada pembalap yang melakukan pelanggaran.
Pembalap yang terkena hukuman tersebut dipaksa melintasi area tertentu yang sudah disediakan sebanyak 3 putaran. Efek melewati lintasan LLP adalah durasi balap akan bertambah sekitar dua detik atau lebih.
Hukuman penalti tersebut tentu akan membuat Quartararo kesulitan memperoleh catatan waktu maksimal. Hal itu secara otomatis bakal membuat ia terancam gagal menuai banyak poin.
Posisinya di puncak klasemen pun akan semakin terancam. Apalagi jika pesaing terdekatnya, Aleix Espargaro, berhasil menuai poin maksimal.
Quartararo sendiri hingga saat ini masih tidak bisa menerima keputusan yang dikeluarkan Race Director. Menurutnya, percobaan menyalip yang ia lakukan adalah hal biasa dalam balapan MotoGP. Tidak hanya Quartararo yang memprotes keputusan itu. Joan Mir dari Tim Suzuki juga mengungkapkan hal senada.
"Setelah balapan, saya tidak melihat kejadian itu dan saya tidak ingin terlalu memikirkan kejadian itu. Tetapi ketika saya melihat apa yang terjadi, saya tidak bisa mempercayainya, karena Fabio hanya mencoba untuk menyalip. lalu, ini balapan, dia kehilangan bagian depan," ujar Mir.
Bahkan, Aleix Espargaro sebagai pembalap yang terdampak dalam insiden itu juga mengakui bahwa masih banyak kejadian yang lebih parah dari itu. Dari semua kejadian itu, tidak ada yang dihukum penalti.
“Jika Anda memberikan penalti pada kasus itu [beberapa insiden yang terjadi sebelumnya] dan kemudian Anda memberikan penalti kepada Fabio, saya pikir Fabio akan mengerti dan melanjutkan," ungkap pembalap Aprilia tersebut.