Network
- Warga Negara Indonesia (WNI) dengan NIK KTP.
- Terdaftar dalam golongan masyarakat miskin atau rentan miskin di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
- Bukan ASN, PNS, TNI, atau Polri.
- Masyarakat terdampak Covid-19 atau kehilangan pekerjaan karena PHK.
- Memiliki Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Pencairan BPNT diberikan dalam bentuk tunai dan non tunai. Secara umum, BPNT diberikan non tunai untuk menghindari penyalahgunaan oleh KPM.
Namun, pada beberapa bulan, BPNT diberikan secara tunai, seperti pada Januari-Maret 2023, dengan jumlah Rp. 200.000 per bulan. Pada bulan lainnya, BPNT diberikan dalam bentuk sembako atau bahan makanan pokok.
Manfaat BPNT
- Meningkatkan ketahanan pangan di tingkat keluarga penerima manfaat.
- Meningkatkan transaksi non tunai sesuai dengan program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT).
- Meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan keuangan, mendukung Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI).
- Meningkatkan efisiensi penyaluran bantuan sosial.
- Meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, terutama usaha mikro dan kecil di bidang perdagangan.
Tahapan Penyaluran BPNT Penyaluran BPNT meliputi tahap registrasi atau pembukaan rekening, edukasi dan sosialisasi, tahap penyaluran, dan pembelian barang.
Informasi tentang Program BPNT dapat diperoleh melalui perangkat pemerintahan daerah, RT/RW setempat, dan Pendamping BPNT.
Nilai Bansos Nilai bantuan yang diterima KPM adalah Rp. 1.890.000 per tahun. BPNT diharapkan dapat mengurangi beban pengeluaran KPM melalui pemenuhan sebagian kebutuhan pangan dan memberikan bahan pangan dengan nutrisi yang lebih seimbang.
Pemerintah juga memberikan bantuan sebesar Rp. 400.000 untuk mendukung daya beli masyarakat kurang mampu.
Cara Daftar BPNT Untuk mendaftar Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang dibuka Juni 2024 bisa dilakukan secara online menggunakan aplikasi, ikuti langkah-langkah berikut:
-
Unduh Aplikasi Cek Bansos
