Network
CilacapUpdate.com - Sejak tahun 2021 Pemadam Kebakaran (DAMKAR) kota Tasikmalaya belum memiliki kantor resmi hingga sekarang, 44 personil DAMKAR terpaksa menumpang di bangunan bekas kolam ikan milik Dinas Peternakan dan Perikanan.
Ketidakmampuan DAMKAR untuk memiliki fasilitas yang memadai telah menjadi sorotan. Dede Muharam, ketua komisi IV DPRD, mendorong mereka untuk mengajukan anggaran secara resmi melalui BPDB.
“Saya mendorong Damkar untuk pengadaan fasilitas yang memadai, Kita selalu mendorong, itu dijadikan prioritas. Mudah-mudahan dengan adanya SOTK nanti, bisa jadi peluang,” ucap Dede, seperti dilansir dari akun X @TMIHARIINI, Rabu (8/11/2023).
"Kan ada merger OPD nih. Memang di dalam segi anggaran untuk pengadaan alat yang lebih canggih, itu memang sekarang hampir setiap OPD berkurang anggarannya,” Tambahnya.
Baca Juga: Belum Memiliki Kantor Resmi, Damkar Tasikmalaya Tetap Berjuang Bantu Warga dengan Fasilitas Seadanya
Selain masalah kantor, DAMKAR Tasikmalaya juga menghadapi keterbatasan dalam peralatan, termasuk jaket khusus Pemadam Kebakaran.
"Ya ada kenalan di DAMKAR Kota Bandung, di gudangnya ada fire jacket bekas, sudah tak terpakai. Kami minta, ternyata diperbolehkan, ya sudah kami bawa, Lumayan dapat 8," Ucap salah satu petugas DAMKAR.
Meskipun dengan segala keterbatasan ini, DAMKAR Tasikmalaya tetap gigih dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Mereka tidak pernah menolak untuk membantu dalam situasi darurat, termasuk membasmi sarang tawon, melepas cincin, dan menangkap hewan liar.
"Layani saja, datangi saja dulu. Serumit apa pun pasti ada solusi," imbuhnya.
Tidak punya budget untuk membeli peralatan, para petugas DAMKAR kota Tasikmalaya tetap kreatif dan mencari tutorial di youtube untuk membuat perlengkapan mereka sendiri.
"Tak ada alat bikin sendiri, jangan cengeng. Ada kendala koordinasi ke saya. Itu yang selalu saya tekankan kepada kawan-kawan di lapangan," tutupnya.***
Baca Juga: Gianluigi Donnarumma di Lempari Uang Palsu Saat Pertandingan di San Siro, Bentuk Fans Kecewa
Artikel ini dibuat oleh Rizal Febrianto, salah satu siswa PKL Jurnalistik SMK Telkom MBM Rawalo, Banyumas.
