Rencana Terhubung dengan Bangka Belitung, Tapi Jembatan Megah di Sumatera Selatan Ini Tak Kunjung Terwujud

- 30 September 2023, 09:25 WIB
Rencana Terhubung dengan Bangka Belitung, Tapi Jembatan Megah di Sumatera Selatan Ini Tak Kunjung Terwujud/Dok. Instagram.com @baturajatrending
Rencana Terhubung dengan Bangka Belitung, Tapi Jembatan Megah di Sumatera Selatan Ini Tak Kunjung Terwujud/Dok. Instagram.com @baturajatrending /

CilacapUpdate.com - Di suatu waktu yang tidak terlalu lama yang lalu, sebuah rencana megah muncul di Sumatera Selatan.

Rencana itu adalah pembangunan sebuah jembatan yang akan menghubungkan wilayah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, sepanjang luar biasa 13.500 meter.

Proyek ini dipandang sebagai tanda kemajuan dan konektivitas yang akan menguntungkan masyarakat di kedua wilayah tersebut.

Sayangnya, seperti banyak proyek besar lainnya, impian ini terbentur oleh keterbatasan dana, dan kabar terbaru menyebutkan bahwa pembangunan jembatan tersebut harus ditunda.

Keterbatasan dana merupakan hambatan utama yang menghalangi pemerintah untuk mewujudkan proyek jembatan sepanjang 13.500 meter ini.

Sebuah proyek ambisius seperti ini membutuhkan anggaran yang sangat besar, dan pada tahun ini, pemerintah memutuskan untuk menunda rencana tersebut.

Baca Juga: Navigasi Keberuntungan Pisces: Tiga Hal Positif yang Akan Datang di Bulan Oktober 2023, Keuangan Meningkat?

Hal ini tentu saja menimbulkan banyak pertanyaan di antara masyarakat Sumatera Selatan dan Bangka Belitung.

Apa yang akan terjadi dengan jembatan ini? Apakah proyek ini akan dibatalkan selamanya?

Meskipun pembangunan jembatan ini belum bisa direalisasikan tahun ini, ada satu perubahan yang telah terjadi, jembatan ini telah diberi nama baru.

Nama jembatan di Sumatera Selatan ini sebelumnya dikenal sebagai "Jembatan Sumsel-Babel," mengacu pada wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) dan Bangka Belitung (Babel) yang akan dihubungkannya.

Namun, dengan pembatalan proyek ini, muncul pertanyaan tentang apa nama baru yang akan diberikan pada jembatan yang belum jelas kapan akan dibangun ini.

Ternyata, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan tidak tinggal diam. Mereka telah melakukan studi kelayakan untuk proyek jembatan ini.

Hasil studi kelayakan tersebut telah dikirimkan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Selain itu, detail engineering design (DED) untuk proyek ini telah diselesaikan pada tahun 2020. Semua persiapan teknis telah dilakukan dengan cermat, tetapi kendala utama tetap muncul: biaya.

Baca Juga: Mengungkap Luka yang Terlupakan: Tragedi Pemberontakan G30S PKI dan 3 Upaya Mencegah Pemikiran Radikal

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, telah mengonfirmasi bahwa proyek pembangunan jembatan ini memerlukan anggaran hingga Rp15 triliun.

Jumlah ini sangat besar, dan pemerintah memutuskan untuk memfokuskan sumber daya dan anggaran pada proyek lain yang dianggap lebih penting pada saat ini.

Ini adalah keputusan yang sulit, terutama mengingat potensi manfaat besar yang bisa diberikan oleh jembatan ini dalam meningkatkan konektivitas antarwilayah.

Jembatan yang direncanakan ini seharusnya menjadi ikon konektivitas antarwilayah yang akan menghubungkan Sumatera Selatan dan Bangka Belitung.

Di sisi Sumatera Selatan, proyek jembatan ini akan berada di Ogan Komering Ilir, sementara di Bangka Belitung, akan berada di Bangka Selatan.

Namun, saat pembangunannya masih menjadi tanda tanya besar, para pemimpin daerah, yaitu Gubernur Bangka Belitung dan Gubernur Sumatera Selatan, telah sepakat untuk mengubah nama jembatan ini.

Jembatan yang dulunya dikenal sebagai "Jembatan Sumsel-Babel" akan diberi nama baru yang sangat istimewa, yaitu "Bahtera Sriwijaya."

Nama Bahtera Sriwijaya diambil dari sejarah yang kaya di wilayah Sumatera Selatan. Ini adalah simbol kemegahan dan kejayaan dari Kerajaan Sriwijaya yang pernah berdiri pada abad ke-7 Masehi.

Kerajaan Sriwijaya adalah salah satu kerajaan kuno yang berpusat di Palembang, Sumatera Selatan. Kerajaan ini memiliki sejarah yang gemilang sebagai penguasa laut karena memiliki armada yang kuat.

Baca Juga: Sempat Unggul, Kesalahan Servis Membuat Fajar/Rian Terhenti di Pertandingan Beregu Putra Asian Games

Bahtera Sriwijaya yang akan menjadi nama baru jembatan ini dianggap sebagai penghormatan kepada kejayaan dan warisan sejarah daerah ini.

Meskipun nama jembatan ini telah berubah menjadi Bahtera Sriwijaya dan telah dilakukan berbagai persiapan teknis, pembangunan jembatan ini masih belum bisa direalisasikan pada tahun 2023.

Bahkan, target awal 2024 juga tampaknya harus dibatalkan. Kendala utama tetap menjadi masalah biaya yang besar yang diperlukan untuk proyek ini.

Ketidakpastian mengenai masa depan jembatan Bahtera Sriwijaya menjadi sebuah tantangan bagi masyarakat Sumatera Selatan dan Bangka Belitung yang telah lama menantikan proyek ini.

Jembatan ini diharapkan akan membawa manfaat ekonomi yang besar, membuka akses lebih luas antarwilayah, dan memperkuat konektivitas antara dua provinsi ini.

Namun, saat ini, mereka harus bersabar dan menunggu hingga keterbatasan dana dapat diatasi agar impian ini dapat menjadi kenyataan.

Dalam situasi seperti ini, perlu ada kerja sama antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan masyarakat untuk mencari solusi yang memungkinkan pembangunan jembatan ini dilanjutkan.

Baca Juga: Sinopsis Film Talk to Me 2022 Film Horor Supernatural yang Wajib Ditonton

Mungkin ada peluang untuk mencari sumber pendanaan tambahan, bermitra dengan sektor swasta, atau mengajukan bantuan dari pihak luar.

Yang pasti, keinginan untuk memiliki jembatan Bahtera Sriwijaya sebagai simbol kemegahan dan konektivitas antarwilayah harus tetap hidup.

Jadi, meskipun pembangunan jembatan ini masih menjadi tanda tanya besar, nama Bahtera Sriwijaya telah memberikan identitas dan makna yang mendalam bagi proyek ini.***

Editor: Achmad Ade Salim Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x