CilacapUpdate.com - Organisasi filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) diduga sedang menghadapi persoalan intenal, yang berbuntut pengunduran diri presiden yang juga pendiri, Ahyudin.
Sempat tersiar kabar kalau Ahyudin dipaksa jajaran pimpinan ACT untuk mengundurkan diri dari jabatannya.
Presiden ACT baru pengganti Ibnu Khajar membantah hal tersebut. Kabar bahwa presiden sebelumnya, Ahyudin, dipaksa untuk menandatangani surat pengunduran diri pada 11 Januari 2022 dibantah Ibnu Khajar.
"Perihal kata-kata kasar yang kami sampaikan itu tidak terjadi. Kita bersyukur sebenarnya dengan lapang dada, pemimpin sebelumnya (Ahyudin) menandatangani surat pengunduran diri," kata Ibnu pada konferensi pers di Jakarta, Senin 4 Juli 2022.
Diberitakan dalam laporan investigasi Tempo menyebutkan bahwa pergeseran pimpinan dari Ahyudin ke Ibnu Khajar dilakukan secara paksa. Ahyudin mengaku bahwa pada 11 Januari sekitar 40 orang datang ke ruang kerjanya.
Kepada Tempo, Ahyudin menceritakan, mereka memaksa dirinya untuk menandatangani surat pengunduran diri saat itu juga. Bahkan ia menyebut rombongan itu tak akan bubar sebelum Ahyudin menandatangani surat tersebut.
Tapi Ibnu Khajar menampik semua anggapan tersebut dan menyebut bahwa pengunduran diri dilakukan secara sadar dan damai. Menurut dia, ada kesadaran kolektif baik dari pusat maupun cabang yang ingin memperbaiki kekurangan di dalam lembaga.