Warga Kepulauan Raas Sumenep Krisis BBM, Ketua LPMK: Pemerintah Sibuk Buka Bareng

- 27 April 2022, 14:20 WIB
Ilustrasi : Bantuan semako dan medis dari Pemprov Jawa Timur didistribusikan dengan perahu ke beberapa pulau di Kepulauan Raas, Sumenep, Jawa Timur, Sabtu 2 Mei 2020.
Ilustrasi : Bantuan semako dan medis dari Pemprov Jawa Timur didistribusikan dengan perahu ke beberapa pulau di Kepulauan Raas, Sumenep, Jawa Timur, Sabtu 2 Mei 2020. //Dok. Pemprov Jawa Timur

CilacapUpdate.com - Warga Kepualauan Raas Kabupaten Sumenep alami krisis BBM sejak peristiwa penangkapan pengangkut BBM yang diduga tak berijin.

Sebelumnya, Direktorat Kepolisian Air dan Udara, Ditpolairud Polda Jawa Timur, pada tanggal 5 April 2022, menangkap mafia BBM Subsidi jenis Pertalite dan solar seberat 4,5 ton.

Polda Jatim akhirnya menetapkan satu orang tersangka, SRW, dengan dugaan pengangkutan dan Niaga BBM yang disubsidi Pemerintah di Pelabuhan Dungkek, Sumenep, Madura, menuju Pulau Raas.

Seperti diketahui di kepualuan Raas tidak memiliki Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang beroperasi dengan baik.

Baca Juga: Profil Lengkap Ade Yasin, Bupati Bogor yang Terjaring OTT KPK

Hampir mayoritas masyarakat Kepulauan Raas membeli bahan bakar minyak melalui pedagang ecer.

Raas merupakan kepualauan yang hanya terdiri dari satu kecamatan dengan jarak tempuh melalui jalur laut sekitar 6-7 jam ke daratan kabupaten.

Masyarakat mengaku tidak mungkin untuk membeli 1 sampai 5 liter BBM ke kota Sumenep dengan jarak dan ongkos yang mahal.

Diketahui bahwa ongkos very untuk melakukan penyeberangan sekitar 50 ribu rupiah dan butuh waktu 2 hari untuk kembali lagi ke pulau.

Halaman:

Editor: Lutfi Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah