Suhu Mencapai Minus Satu Derajat Celcius, Embun Beku atau Embun Upas Mulai Muncul di Dataran Tinggi Dieng

- 30 Juni 2022, 20:33 WIB
Suhu Mencapai Minus Satu Derajat Celcius, Embun Beku atau Embun Upas Mulai Muncul di Dataran Tinggi Dieng
Suhu Mencapai Minus Satu Derajat Celcius, Embun Beku atau Embun Upas Mulai Muncul di Dataran Tinggi Dieng /Instagram @ora_alone

CilacapUpdate.com - Seiring dengan penurunan suhu di wilayah tersebut, fenomena embun beku atau yang dikenal sebagai embun upas mulai muncul di Dataran Tinggi Dieng di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dieng Pandawa, di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Alif Faozi mengatakan, embun upas mulai muncul di sekitar kompleks Candi Arjuna pada Kamis, 30 Juni 2022 pagi.

"Awalnya saya kira kemunculan embun upas akan mundur karena beberapa hari kemarin masih sering turun hujan, tapi ternyata dini hari tadi embun upasnya mulai muncul meskipun masih tipis," ujar Alif di Banjarnegara.

Baca Juga: Bintang Film Dewasa Jepang Rina Arano Ditemukan Tewas di Hutan, Kondisinya Sangat Tragis

Menurutnya, saat puncak musim kemarau, terutama saat suhu sangat dingin, embun upas biasanya sering terjadi dan menjadi lebih kental.

Namun, Alif mengaku belum sempat mengukur suhu Dieng saat embun upas muncul dini hari tadi.

"Namun sepertinya belum sampai minus 1,5 derajat celcius hingga minus dua derajat Celcius seperti yang muncul dalam pemberitaan. Mungkin iya kalau mengukurnya berdekatan dengan embun upas, tapi kalau agak tinggi mungkin hasilnya akan berbeda," ucapnya.

Ia mencontohkan, pengukuran suhu saat termometer diletakkan di depan pintu lemari es yang terbuka akan berbeda dengan saat termometer dimasukkan ke dalam lemari es.

Arif mengatakan suhu di Dieng saat itu sangat dingin, dan dilaporkan mencapai -12 derajat Celcius berdasarkan pengukuran di bawah atau mendekati embun es.

"Kalau enggak salah tahun 2019," katanya.

Menurutnya, kondisi tersebut menyebabkan banyak tanaman kentang Dean mati setelah terkena embun upas yang cukup tebal.

"Kenapa disebut embun upas? Itu sebetulnya karena tumbuhannya mati setelah udara begitu dingin dan embunnya membeku, sehingga ketika terkena Matahari tanaman tersebut jadi menghitam seperti terkena racun," katanya.

Padahal, katanya, embun itu tidak mengandung upas atau racun. Namun, karena orang melihat tanaman yang menghitam seolah-olah diracun, fenomena itu disebut embun upas.

Arif mengatakan, fenomena embun upas menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, karena kawasan wisata dataran tinggi Dieng tampak tertutup salju.

Sementara itu, Untung, salah satu pemandu wisata, mengakui fenomena embun upas biasanya terjadi pada musim kemarau di Dieng.

Baca Juga: Pembelian Pertalite dan Solar Melalui Aplikasi MyPertamina Tidak untuk Semua Kendaraan, Ini Kata Pertamina

"Itu yang pertama di awal musim kemarau. Kemarin dingin, tapi tidak sampai embun upas," kata Untung.

Ia mencoba mengabadikan fenomena embun upas dalam banyak gambar. Namun, dia juga mengaku tidak sempat mengukur suhu di Dieng saat embun upas muncul.

"Namun, dalam aplikasi disebutkan suhunya mencapai minus satu derajat Celcius," katanya.***

Editor: Siyam

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x