Turki Telah Meresmikan Industri Tank (MBT) Altay dan Pesan 1000 Unit, Qatar Juga Ikutan, Berapa Unit?

- 15 Januari 2023, 08:15 WIB
Main Battle Tank (MBT) Altay
Main Battle Tank (MBT) Altay /Tangkapan Layar/Army-technology.com

CilacapUpdate.com - Turki belakangan ini menjadi sorotan media internasional setelah memproduksi beberapa alutsita canggih seperti drone, roket dan lainya.

Sedangkan pada tanggal 9 Januari 2023 yang lalu, Industri perthanan Turki BMC,  telah mengumumkan dimulainya produksi serial Main Battle Tank (MBT) Altay yang dihadiri oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Ini merupakan keberhasilan baru bagi industri pertahan Turki, dengan meluncurkan produksi seri MBT Altay setelah melalui perjuangan yang panjang.

Angkatan Darat Turki merencanakan untuk menambah jumlah armada mereka dengan akuisisi total 1.000 unit Altay dalam beberapa tahun ke depan yang menandakan komitmen Turki dalam meningkatkan kekuatan militernya.

Baca Juga: Ukraina Serang Pos Militer Rusia, Jenderal Komandan Angkatan Darat Umum ke-8 Rusia Dikabarkan Tewas

Menurut laporan dari media Turki, Soz Sakarya, Presiden Tayyip Erdogan telah menandatangani kontrak awal untuk pembelian sebanyak 100 unit tank MBT Altay yang diproduksi oleh BMC.

Rencana pembelian Turki tidak hanya berhenti di sana, karena negara ini berniat untuk memiliki jumlah total 1.000 tank dalam beberapa tahap pembelian. Tahap pertama diperkirakan akan mencakup 250 unit tank.

Selain itu Qatar menjadi negara kedua yang mengajukan pesanan Altay setelah Turki. Sesuai dengan informasi yang beredar, lebih dari 100 unit tank Altay diharapkan akan dikirim ke Qatar.

Menurut sumber dari Turki, pada tahun 2023 hanya akan diproduksi beberapa unit percontohan dari MBT Altay. Karena tank ini harus melewati tahap pengujian yang lebih lanjut sebelum dipasarkan.

Sedangkan negara yang akan terlibat dalam pengujian ini adalah Korea Selatan mengingat desainnya didasarkan pada tank K2 Black Panther yang dikembangkan oleh negara tersebut.

Selain itu Korea Selatan juga telah membantu Turki dalam mengatasi masalah yang terkait dengan mesin pada Main Battle Tank (MBT) Altay. Menurut informasi awal, mesin diesel Doosan Infracore DV27K dengan konfigurasi 4 langkah serta berpendingin air yang memiliki 12 silinder akan diintegrasikan ke dalam 100 unit pertama Altay.

Baca Juga: Desak Moskow Akhiri Operasi Militer, Prancis Mulai Kirimkan Bantuan Ekonomi dan Peralatan Untuk Ukraina

Namun, karena embargo senjata dari Jerman, perusahaan Ankara terpaksa mengembangkan mesinnya sendiri. dan ditargetkan pada 2025 sebagai tahun di mana mesin Korea Selatan akan dihentikan pemasangannya pada Altay.

Sebagai gantinya mesin akan diproduksi dalam negeri Turki. Penggunaan mesin buatan dalam negeri untuk Altay telah diumumkan bulan Agustus lalu oleh Ismail Demir, selaku Presiden Industri Pertahanan Turki.

Ini merupakan langkah besar Turki dalam kemandirian di industri pertahanannya dengan meluncurkan MBT Altay, sebuah tank yang dibangun dengan basis dari K2 Black Panther dari Korea Selatan.

BMC, sebagai kontraktor utama dalam pengembangan Altay telah diakui atas kerja kerasnya dalam mendapatkan lisensi produksi dari Hyundai Rotem untuk versi Turki dari tank K2.

Uji coba mobilitas Altay telah mencapai 10.000 km dan total uji coba yang dilakukan telah mencapai 26.000 km, hal ini menunjukkan bahwa Altay telah lulus uji coba dengan hasil yang memuaskan.

Dalam sebuah wawancara Demir mengatakan merancang sebuah mesin untuk Main Battle Tank bukanlah hal yang mudah, namun mesin korea memiliki perbedaan yang tidak terlalu jauh, Demir juga mengungkapkan dalam sebuah wawancara "mesin buatan korea memiliki kemiripan dengan Turki" ungkapnya.

Baca Juga: Ada Ancaman Serius Ini, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Siap Libatkan Menwa Sebagai Komponen Pertahanan

Dalam mengembangkan industri pertahanan dalam negri, Turki juga melibatkan beberapa perusahan terknal yang di milikinya seperti BMC, Roketsan, Aselsan, Otokar, MKEK, dan Havelsan.

Sedangkan perusahaan yang terlibat dari Korea Selatan yaitu, Hyundai Rotem, Hyundai WIA, dan Samyang Comtech.

Untuk spesifikasi, Main Battle Tank (MBT) Atlay memiliki bobot 65 ton, panjang 7,3 meter, lebar 3,9 meter dan tinggi 2,6 meter, yang berisi 4 personel yang terdiri dari  commander, gunner, loader dan driver.***

Editor: Lutfi Ramadhan

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah