15 dilaporkan Meninggal Dunia, Rumah Sakit di Filipina diminta Tambah Tempat Tidur Pasien Covid-19

10 Januari 2022, 12:15 WIB
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte mengancam orang-orang yang belum divaksin akan ditangkap //REUTERS/Noel Celis

 

CilacapUpdate.com - Filipina kembali mengalami lonjakan kasus Covid-19, terbaru setiap Rumah Sakit di dan sekitar Ibu Kota Manila sudah diminta menambah tempat tidur pasien Covid-19.

Selain tempat tidur Rumah Sakit juga diminta menambah sumber daya medis.

Hal tersebut disebutkan seorang pejabat tinggi pemerintah setelah Filipina kembali mencatatkan rekor infeksi Covid-19.

Dari catatan Satgas Covid-19 Filipina, hampir 60 persen dari 28.707 kasus yang muncul tercatat berasal dari wilayah ibu kota negara.

Baca Juga: Info Lowongan Kerja Bank Indonesia atau BI Buka Lowongan Kerja, Lulusan S1 Hari ini Terakhir Pendaftaran

Baca Juga: Pemancing asal Jakarta Terpeleset di Sungai Serayu Cilacap, Meninggal Dunia tidak Jauh dari TKP

Seperti Manila dalam beberapa hari belakangan ini terus mengalami peningkatan jumlah orang yang dirawat di rumah sakit.

Meski demikian, kapasitas rumah-rumah sakit di kawasan itu masih berada di bawah tingkat kritis.

Penjabat Juru Bicara presiden Karlo Nograles melalui pernyataan resminya meminta lembaga-lembaga kesehatan untuk meningkatkan laju vaksinasi di luar wilayah ibu kota yang tingkat vaksinasinya masih tertinggal.

Baca Juga: Kandang Ayam Beserta Isinya di Binangun Cilacap Habis dilalap Si Jago Merah, Kerugian Capai Rp 1,2 Miliar

Disebutkan dalam sebuah buletin, sebanyak 15 orang lagi meninggal karena Covid-19, sehingga menambah jumlah keseluruhan korban jiwa hingga kini menjadi 52.150 orang.

Dikutip CilacapUpdate.com dari ANTARA, sejak pandemi merebak, Filipina telah melaporkan total lebih dari 2,96 juta kasus, salah satu yang tertinggi di Asia Tenggara.

Kantor-kantor pemerintahan, termasuk Senat, Dewan Perwakilan Rakyat, dan Kantor Operasi Komunikasi Kepresidenan, telah mengumumkan penutupan sementara sebagai langkah pencegahan setelah beberapa anggota staf terinfeksi.

Peningkatan kasus COVID-19 membuat pemerintah pada pekan lalu memperketat pergerakan masyarakat.

Baca Juga: Warga Nusawungu Cilacap ditemukan Gantung diri, oleh Tetangga disebut Miliki Gangguan Jiwa

Presiden Rodrigo Duterte telah mengancam orang-orang yang belum divaksin bahwa mereka akan ditangkap jika melanggar perintah untuk tetap berada rumah.

Berdasarkan aturan yang berlaku saat ini, orang-orang yang tidak divaksin di wilayah ibu kota hanya boleh keluar rumah jika ada kepentingan mendesak.

Akhir tahun lalu, 45 persen dari 110 juta penduduk Filipina sudah divaksin lengkap. ***

Editor: Siyam

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler