Dari Keluarga Menjadi Rival: Bagaimana Daihatsu dan Toyota Bertransformasi Menjadi Saudara Kembar Otomotif?

- 27 Maret 2024, 19:43 WIB
Dari Keluarga Menjadi Rival: Bagaimana Daihatsu dan Toyota Bertransformasi Menjadi Saudara Kembar Otomotif?
Dari Keluarga Menjadi Rival: Bagaimana Daihatsu dan Toyota Bertransformasi Menjadi Saudara Kembar Otomotif? /Dok FB

Pada saat itu, keputusan untuk memproduksi mobil dan teknologi mobil diambil sebagai respons terhadap perkembangan industri otomotif di Jepang pada akhir tahun 1920-an dan 1930-an.

Pada masa tersebut, perusahaan seperti Ford dan GM telah membuka pabrik di Jepang dan berhasil mengekspansi pasar mereka.

Ford membuka pabrik di Yokohama pada tahun 1925 dan pada tahun 1927, GM juga membuka pabrik di Osaka. Namun, kedua pabrik tersebut kemudian diambil alih oleh pemerintah Kekaisaran Jepang sebelum Perang Dunia II.

Perkembangan Daihatsu Sebagai Produsen Mobil Independen

Pada tahun 1960-an, Daihatsu mulai melihat potensi untuk mengekspor produknya ke Eropa, tetapi penjualan mereka di sana tidak mencapai kesuksesan besar hingga tahun 1980-an.

Di Jepang, Daihatsu dikenal sebagai produsen mobil "keijidosha" atau "mobil kei." Hingga saat itu, Daihatsu masih merupakan produsen mobil independen, tanpa afiliasi yang kuat dengan perusahaan otomotif besar lainnya.

Namun, semuanya berubah ketika Toyota mulai memegang peranan penting dalam perjalanan Daihatsu. Pada tahun 1967, Toyota menjadi pemegang saham utama Daihatsu.

Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya pemerintah Jepang untuk membuka lebih luas pasar mobil domestik.

Pada saat itu, Toyota meningkatkan kepemilikan sahamnya di Daihatsu dari 16,8% menjadi 33,4%, dengan mengakuisisi saham dari pemegang saham lain. Ini adalah langkah pertama dalam perjalanan menuju kedekatan antara Daihatsu dan Toyota.

Pengaruh Toyota dalam Perusahaan Daihatsu

Halaman:

Editor: Siyam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x