Dokumen Legalitas Usaha: Calon peminjam perlu melampirkan dokumen legalitas usaha seperti SIUP, HO, TDP, atau SITU dari kelurahan atau kecamatan.
Jaminan Untuk Pinjaman Diatas 25 Juta: Untuk pinjaman di atas Rp25 juta, perlu melampirkan fotokopi dokumen jaminan seperti surat tanah, IMB dan PBB, atau BPKB. Di atas Rp50 juta, perlu melampirkan NPWP.
Istilah-Istilah Penting
-
SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan): Dokumen pengesahan ijin usaha untuk berbisnis di wilayah tertentu. Dibagi menjadi empat jenis: besar, menengah, kecil, dan mikro, tergantung pada modal dan kekayaan perusahaan.
-
HO (Hinder Ordonnatie): Izin gangguan untuk kegiatan usaha dari pemerintah kota setempat, dikeluarkan karena kegiatan usaha dapat menimbulkan gangguan atau bahaya tertentu.
-
TDP (Tanda Daftar Perusahaan): Dokumen yang menunjukkan perusahaan telah didaftarkan dan disahkan oleh lembaga terkait.
-
SITU (Surat Izin Tempat Usaha): Dokumen yang diperlukan untuk menghindari gangguan dari pihak lain dan memberikan jaminan keamanan hukum.
Suku Bunga Rendah
KUR BNI menetapkan suku bunga rendah sebesar 7% per tahun, menjadikannya pilihan yang kompetitif. Pinjaman dapat mencapai Rp500 juta dengan tenor hingga 5 tahun, sesuai kategori kredit modal kerja atau investasi.
Baca Juga: Lindungi Hasil Panen Petani dengan AUTP! Begini Cara Daftar Asuransi Usaha Tani Padi!
Cara Pengajuan KUR BNI
Langkah-langkah untuk mengajukan KUR BNI 2024:
-
Nasabah Aktif BNI: Pastikan menjadi nasabah aktif BNI dengan bukti transaksi yang sering.