Network
CilacapUpdate.com - Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) terus mendukung Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dengan penyaluran dana sebesar Rp600 ribu pada tahun 2024.
Bantuan ini diarahkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk membantu meringankan beban ekonomi mereka.
Penerima PKH dan BPNT akan menerima total bantuan sebesar Rp600.000 per KPM, dengan penyaluran secara bertahap mulai dari Februari hingga April 2024. Setiap bulan, KPM akan menerima bantuan senilai Rp200.000.
Penyaluran bantuan dilakukan melalui bank Himbara (BRI, BNI, Mandiri, dan BSI) serta Kantor Pos Indonesia. KPM yang terdaftar di DTKS Kemensos RI akan menerima undangan pengambilan bantuan melalui surat.
Selain PKH dan BPNT, pemerintah juga memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Mitigasi Pangan yang menggantikan BLT El Nino. BLT Mitigasi Pangan berupa beras 10 kg per KPM, diberikan kepada KPM yang terdaftar di DTKS dan SP3KE di Kemenko.
Baca Juga: Calon Abdi Negara Segera Persiaapan! Pendaftaran CPNS 2024 Segera Dibuka! Ini Jadwal dan Syaratnya!
Tujuan BLT Mitigasi Pangan adalah membantu Keluarga Sangat Miskin (KSM) mengatasi dampak kenaikan harga pangan. Penyaluran BLT Mitigasi Pangan sudah dimulai di Sorong Papua dan Medan, dengan rencana penyaluran ke daerah lain dalam waktu dekat.
Cara Cek Penerima Bantuan:
- Website Cek Bansos Kemensos: cekbansos.kemensos.go.id
- Aplikasi Cek Bansos: Unduh aplikasi Cek Bansos di Google Play Store atau App Store
- Kantor Desa/Kelurahan: Bawa KTP dan KK untuk menanyakan informasi tentang bansos
Bagi KPM yang belum menerima bantuan, dapat menghubungi Call Center Kemensos: 1500299 atau akses langsung ke Situs web Kemensos. Selalu ikuti informasi terbaru di media sosial Kemensos: Facebook, Twitter, dan Instagram.
Pemerintah berkomitmen membantu masyarakat melalui berbagai program bansos. Pastikan terdaftar di DTKS untuk mendapatkan bantuan pemerintah.
Simulasi KUR BNI dan Panduan Mengajukan
Untuk pengusaha yang mencari modal tambahan, Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BNI menjadi solusi dari Pemerintah untuk mendukung UMKM.
KUR adalah pembiayaan modal kerja atau investasi untuk UMKM, bertujuan membantu pengusaha mendapatkan modal dengan mudah.
Program ini diluncurkan oleh Pemerintah Indonesia, khususnya untuk mendukung UMKM, menciptakan lapangan kerja, dan menanggulangi kemiskinan.
Program KUR BNI secara Garis Besar:
- Terbagi menjadi KUR BNI tanpa jaminan dan KUR BNI menggunakan jaminan.
- Plafon hingga Rp500 juta, dengan tenor 3 tahun untuk modal kerja dan 5 tahun untuk investasi.
- Suku bunga rendah, 6% per tahun.
Empat Jenis KUR di BNI:
- KUR Mikro BNI: Pinjaman hingga Rp25 juta, tanpa jaminan, tenor 3 tahun untuk modal kerja dan 4 tahun untuk investasi.
- KUR Ritel BNI: Pinjaman Rp25 juta - Rp500 juta, jangka waktu 4 tahun untuk modal kerja dan 5 tahun untuk investasi.
- KUR TKI BNI: Khusus untuk anggota keluarga TKI, pinjaman Rp25 juta, tenor maksimal 3 tahun.
- KUR Tani BNI: Untuk pengembangan usaha tani, tenor 5 bulan, plafon disesuaikan dengan jenis tanaman.
Syarat Umum KUR BNI:
- Warga Negara Indonesia.
- Usaha aktif minimal 6 bulan.
- Sejarah kredit lancar berdasarkan BI Checking.
Cara Mengajukan KUR BNI:
- Online: Kunjungi situs eform.bni.co.id, ikuti petunjuk, dan lengkapi formulir.
- Offline: Kunjungi kantor cabang BNI, ambil nomor antrian, lengkapi formulir pengajuan.
Tips Lolos Verifikasi:
- Persiapkan dokumen dengan teliti (KTP, NPWP, rekening koran, laporan keuangan usaha).
- Jelaskan detail penggunaan dana pinjaman.
- Pastikan data usaha tercatat dengan baik.
Disclaimer: Simulasi ini bersifat informatif. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi BNI atau datang langsung ke kantor cabang.
Dengan mengikuti panduan ini, diharapkan para pelaku usaha dapat memahami dan mengikuti proses pengajuan KUR BNI dengan lebih mudah dan efektif.***
