Network
Terminal penumpangnya memiliki luas 488 meter persegi, dan bandara ini mampu menerima sekitar 14.000 penumpang per tahun.
Yang menarik, desain bandara ini juga mencerminkan kearifan budaya lokal Papua Selatan, menunjukkan komitmen untuk mempertahankan nilai-nilai budaya di tengah kemajuan infrastruktur modern.
Proyek pembangunan bandara baru di Papua Selatan didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Pembangunan ini dimulai pada tahun 2018 dan berhasil diselesaikan pada tahun 2022. Total investasi yang dialokasikan untuk proyek bandara baru ini mencapai angka yang mencengangkan, yaitu sekitar Rp287 miliar.
Investasi ini diharapkan akan memberikan manfaat besar bagi Papua Selatan, baik dalam hal konektivitas maupun pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga: MotoGP Jepang 2023: Jadwal Siaran Langsung Sprint Race dan Antisipasi Balapan Seru
Kehadiran bandara baru ini di Kabupaten Asmat, Papua Selatan, diyakini akan membawa perubahan signifikan.
Salah satu dampak positif yang diharapkan adalah peningkatan konektivitas, yang akan memudahkan warga dalam melakukan perjalanan ke dan dari Kabupaten Asmat.
Selain itu, pengiriman logistik juga akan menjadi lebih efisien, menguntungkan bagi perekonomian daerah ini.
Penting untuk dicatat bahwa pembangunan infrastruktur seperti bandara baru ini seringkali memiliki efek berganda.
