Dalam kata-kata Presiden Joko Widodo, proyek Jalan Tol Bengkulu ini adalah "investasi untuk masa depan."
Dengan menghubungkan Bengkulu dengan wilayah-wilayah lain di Sumatera, proyek ini bukan hanya tentang jalan, tetapi juga tentang membangun konektivitas, peluang, dan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.
Diharapkan bahwa jalan tol ini akan menjadi motor penggerak pembangunan di Bengkulu dan membawa manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat dan negara secara keseluruhan.
Sebagai bagian dari jaringan jalan tol Trans Sumatera, Jalan Tol Bengkulu menghubungkan kota Bengkulu dengan kota-kota dan wilayah-wilayah penting lainnya di Pulau Sumatera.
Ini bukan hanya sebuah jalan, tetapi juga sebuah jalur yang membuka pintu bagi pertumbuhan ekonomi, mobilitas yang lebih baik, dan integrasi antarwilayah.
Dengan panjang mencapai 16,7 kilometer, jalan tol ini memungkinkan perjalanan yang lebih cepat dan lebih lancar, mengurangi kemacetan lalu lintas, dan membantu mengatasi kendala transportasi yang sering dialami oleh masyarakat setempat.
Keberhasilan proyek ini juga menjadi cerminan dari tekad pemerintah untuk terus meningkatkan kualitas infrastruktur di seluruh negeri.
Dengan anggaran mencapai Rp4,8 triliun, proyek ini merupakan investasi yang signifikan dalam pembangunan jalan tol yang modern dan efisien.
Anggaran yang besar ini juga mencakup berbagai aspek, mulai dari pembangunan fisik jalan tol hingga pemeliharaan dan manajemen lalu lintas yang efektif.
Dalam konteks yang lebih luas, proyek ini menunjukkan bagaimana infrastruktur transportasi dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi.