Di Subulussalam Laku Rp40 Juta per Keping, Inilah Uang Koin Kuno yang Diburu Kolektor Kota Subulussalam

- 31 Agustus 2023, 13:00 WIB
Ilustrasi Uang Koin Kuno. Di Subulussalam Laku Rp20 Juta per Keping, Inilah Uang Koin Kuno yang Diburu Kolektor Kota Subulussalam/Tangkapan Layar/pixabay.com @stevepb
Ilustrasi Uang Koin Kuno. Di Subulussalam Laku Rp20 Juta per Keping, Inilah Uang Koin Kuno yang Diburu Kolektor Kota Subulussalam/Tangkapan Layar/pixabay.com @stevepb /

Selain menjadi simbol sejarah, uang koin emas ini juga memiliki nilai investasi yang tinggi. Harganya yang terus meningkat seiring dengan langkanya koin tersebut menjadikannya sebagai aset yang menarik bagi para investor.

Kolektor dan investor sering kali melihat keberadaan uang koin emas ini sebagai kesempatan untuk mengumpulkan kekayaan sekaligus melestarikan sejarah perjuangan bangsa.

Dengan demikian, uang koin emas gambar Presiden Soekarno-Hatta (1970) di Kota Subulussalam tidak hanya memiliki nilai sejarah yang tinggi, tetapi juga merupakan investasi yang menguntungkan.

Keberadaannya yang langka dan harganya yang terus meningkat menjadikannya sebagai benda yang sangat bernilai. Bagi pecinta sejarah dan para kolektor, uang koin emas ini merupakan benda yang patut dikoleksi dan dilestarikan.

  • Uang Koin Rp10.000 (1974)

Pada tahun 1974, Bank Indonesia mencetak dan menerbitkan uang koin bernilai Rp10.000 yang kemudian menjadi salah satu koleksi uang kuno yang populer.

Uang koin ini memiliki diameter sekitar 31 mm dan terbuat dari bahan nikel. Kota Subulussalam, yang terletak di Jawa Tengah, menjadi salah satu tempat di mana uang koin Rp10.000 ini masih beredar dan menjadi daya tarik bagi para kolektor.

Uang koin Rp10.000 ini memiliki sejarah yang menarik karena menjadi salah satu uang koin pertama yang diterbitkan oleh Bank Indonesia.

Kehadirannya sebagai alat pembayaran yang sah pada masanya memberikan nilai penting dalam sejarah perkembangan mata uang di Indonesia.

Meskipun telah berlalu beberapa dekade sejak diterbitkan, uang koin ini masih tetap digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan memiliki nilai nostalgia bagi banyak orang.

Halaman:

Editor: Siyam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah