Network
Namun, sejak direnovasi pertama kali pada tahun 2006 hingga 2007 dan diserahterimakan pada tahun 2008, stadion ini mulai menjalani perubahan signifikan.
Meskipun sudah direhabilitasi selama setahun, stadion ini mengalami rehabilitasi kembali pada tahun 2012 untuk memastikan kualitas dan kenyamanan stadion tetap terjaga.
Baca Juga: Bukan Jakarta Selatan Lagi! Jakarta Utara Pimpin Daftar Wilayah Mahal untuk Hidup di DKI Jakarta
Salah satu ciri khas dari proses pembangunan ulang ini adalah penghilangan lintasan atletik yang biasanya menjadi bagian dari stadion-stadion di Indonesia.
Fokus utama adalah menciptakan suasana yang ideal bagi para pecinta sepak bola serta atlet yang akan bertanding di sana.
Dengan dua sisi tribun yang telah rampung dibangun, ditambah dengan lapangan yang dilapisi rumput sintetis yang indah, Stadion Tugu semakin menunjukkan wajah barunya yang memukau.
Tidak hanya itu, konsep modern juga mengiringi proses pembangunan ulang ini. Perpaduan antara teknologi mutakhir dan desain yang estetis menghasilkan stadion yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat pertandingan, tetapi juga sebagai simbol kebanggaan bagi warga Jakarta Utara.
Baca Juga: 4 Tips Pengelolaan Keuangan Dan Investasi di Era Kenaikan UMR Jakarta
Para penonton akan dapat menikmati suasana yang nyaman dan spektakuler sambil menyaksikan pertandingan sepak bola yang seru.
