Alasan kuat di balik transformasi ini adalah dampak yang diharapkan akan dihasilkan terhadap perekonomian daerah.
Dengan hadirnya Bandara RHA yang direncanakan memiliki runway seluas 2.200 meter dan lebar 45 meter, diharapkan akan memicu efek berganda pada perekonomian wilayah tersebut.
Ini merupakan langkah strategis dalam upaya meningkatkan aksesibilitas dan peluang investasi di Kepri.
Gubernur Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad, menjelaskan, "Pengembangan Bandara Raja Haji Abdullah merupakan langkah strategis untuk meningkatkan aksesibilitas dan peluang investasi di wilayah kami."
Ini mencerminkan tekad pemerintah daerah untuk memanfaatkan potensi wilayah demi kesejahteraan masyarakat.
Tantangan dan Kendala Pengembangan
Namun, seperti banyak proyek ambisius lainnya, transformasi ini tidak terlepas dari kendala.
Salah satu kendala utama yang dihadapi adalah pelepasan izin kawasan hutan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Meskipun pemerintah daerah telah mengajukan permohonan dengan harapan izin tersebut dapat diberikan, prosesnya masih berjalan dan mengalami beberapa hambatan.