Inovasi Infrastruktur: Jalan Bawah Tanah Revolusioner Hubungkan Purworejo dan Yogyakarta di Bawah Bandara YIA

- 21 Agustus 2023, 20:05 WIB
Ilustrasi. Inovasi Infrastruktur: Jalan Bawah Tanah Revolusioner Hubungkan Purworejo dan Yogyakarta di Bawah Bandara YIA/Dok. Freepik.com
Ilustrasi. Inovasi Infrastruktur: Jalan Bawah Tanah Revolusioner Hubungkan Purworejo dan Yogyakarta di Bawah Bandara YIA/Dok. Freepik.com /

CilacapUpdate.com - Pengembangan infrastruktur di Indonesia terus menunjukkan perkembangan yang luar biasa, terutama dengan proyek inovatif seperti jalan bawah tanah yang menghubungkan Purworejo dan Yogyakarta.

Jalan ini menarik perhatian tidak hanya karena panjangnya yang luar biasa, tetapi juga karena letaknya yang unik di bawah Bandara Internasional Yogyakarta (YIA).

Dengan anggaran sebesar Rp293 miliar, proyek revolusioner ini membawa dampak positif dalam memperlancar lalu lintas dan mendukung pertumbuhan pariwisata di wilayah tersebut.

Pembangunan jalan bawah tanah ini menjadi perhatian utama karena jumlah dana yang diinvestasikan oleh negara.

Baca Juga: 9 Universitas Andalan Yogyakarta dengan Akreditasi Webometrics, Mana Lebih unggul UMY atau UII?

Anggaran sebesar Rp293 miliar untuk proyek ini berasal dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun anggaran 2018-2019.

SBSN adalah bentuk obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia dengan prinsip syariah, yang menggaransi keamanan investasi dan penyaluran dana yang efisien.

Pembangunan dimulai pada November 2018 dan rampung pada 2019, yang membuktikan efisiensi dalam penyelesaian proyek ini.

Pada 20 November 2019, jalan bawah tanah ini diresmikan dan mulai beroperasi. Dengan panjang mencapai 1,3 kilometer, jalan ini tidak hanya menjadi yang terpanjang di Indonesia, tetapi juga menjadi penghubung vital antara Purworejo dan Yogyakarta.

Lokasi yang dipilih untuk pembangunan jalan ini sangat strategis, yaitu di bawah Bandara Internasional Yogyakarta.

Keunikan ini tidak hanya menciptakan kemudahan aksesibilitas, tetapi juga mendukung pertumbuhan sektor pariwisata di Yogyakarta.

Baca Juga: Hemat Budget, Nikmati Kenyamanan: 12 Hotel Dekat Kampus UNY Yogyakarta

Jalan ini dirancang dengan lebar 7,85 meter dan dilengkapi dengan teknologi mutakhir, termasuk rumah pompa yang dilapisi waterstop untuk mencegah risiko banjir.

Dalam hal keselamatan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyediakan 8 pintu darurat di sisi kanan dan kiri jalan.

Hal ini bertujuan untuk memberikan perlindungan ekstra bagi para pengguna jalan dalam situasi darurat.

Dengan adanya standar keselamatan yang tinggi, jalan bawah tanah ini memberikan rasa aman bagi para pengendara dan pejalan kaki.

Kesan unik dari jalan bawah tanah ini juga diperkuat oleh elemen-elemen seni dan budaya.

Kementerian PUPR menciptakan sentuhan Gerak Gumerah yang memikat, menggabungkan arsitektur dan narasi scenography tarian rakyat Jathilan dari Yogyakarta serta tarian Angguk Putri khas Kulon Progo.

Baca Juga: Mewahnya Jalan Tol Solo-Yogyakarta: Investasi Triliunan Rupiah dengan Bonus Pemandangan Candi Prambanan

Ornamen khas Kulon Progo juga dihadirkan dalam bentuk setilir renteng yang menjadi bagian dari pembatas jalan di gerbang masuk.

Dengan beroperasinya jalan bawah tanah ini, banyak perhatian telah tertuju padanya. Orang-orang datang sengaja untuk melintasi jalan ini, dipicu oleh rasa ingin tahu terhadap inovasi infrastruktur yang unik.

Pengoperasian jalan ini juga diharapkan dapat mendorong sektor pariwisata Yogyakarta yang kaya akan seni budaya.

Jalan ini tidak hanya menjadi sarana transportasi, tetapi juga menjadi atraksi turis yang menarik.

Dengan begitu, proyek jalan bawah tanah ini bukan hanya sukses sebagai prestasi teknik, tetapi juga sebagai kontribusi nyata terhadap kemajuan infrastruktur dan pariwisata di Indonesia.

Baca Juga: Hotel Dekat Kampus UNY Yogyakarta: Kenyamanan dan Kesempurnaan dalam Satu Paket

Dengan inovasi seperti ini, negara membuktikan komitmennya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai wilayah.***

Editor: Siyam

Sumber: PUPR


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah