4 Buah-buahan Khas Kabupaten Kebumen versi BPS, Nomor Terakhir Harganya Kadang Gila dan Pengaruhi Inflasi!

- 6 Juni 2023, 13:01 WIB
Terobosan Baru! 4 Buah-buahan dan Pertanian Khas Kabupaten kebumen yang Menawarkan Cuan Menggiurkan!
Terobosan Baru! 4 Buah-buahan dan Pertanian Khas Kabupaten kebumen yang Menawarkan Cuan Menggiurkan! /tangkapan layar/

CilacapUpdate.com - Kebumen adalah daerah yang memilki banyak keragaman dan kagiatan positif yang baik untuk di tiru dan modifikasi oleh daerah yang lebih baik.

Kabupaten Kebumen secara administratif terdiri dari 26 kecamatan dengan luas wilayah sebesar 128.111,50 hektar atau 1.281,115 km², dengan kondisi beberapa wilayah merupakan daerah pantai dan perbukitan, sedangkan sebagian besar merupakan dataran rendah.

Dari luas wilayah Kabupaten Kebumen, pada tahun 2013 tercatat 39.748,00 hektar atau sekitar 31,03% merupakan lahan sawah dan 88.363,50 hektar atau 68,97% lahan kering.

Menurut sistem irigasinya, sebagian besar lahan sawah beririgasi teknis (50,34%), dan hampir seluruhnya dapat ditanami dua kali dalam setahun, beririgasi setengah teknis (9,23%), beririgasi sederhana (5,77%), beririgasi desa (2,65%) dan sebagian berupa sawah tadah hujan dan pasang surut (32,02%).

Baca Juga: Mau Gaji Melimpah? Temukan 16 Pekerjaan Menarik di Kota Surakarta yang Dapat Memikat Calon Mertua! 

Wilayah Kebumen memiliki tanah yang subur, masyarakatnya dikenal telaten, semangat, dan pandai memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencari penghasilan tambahan.

Salah satu contohnya adalah pemanfaatan lahan kosong untuk bercocok tanam sayuran, buah-buahan, pepohonan dan berbagai komoditas lainnya.

Kebumen juga terkenal sebagai penghasil buah dan pertanian terbesar di Indonesia, dengan empat jenis buah khas yang menjadi ciri khas kabupaten ini. 

Bukan hanya sebagai penghasil buah dan pertanian, perkebunan juga merupakan salah satu sektor ekonomi terbesar di Kebumen.

Setiap tahun, ribuan ton buah-buahan diproduksi oleh para petani di kabupaten ini.

 Baca Juga: PACITAN Cair Lagi! Pemilik BPJS KIS PBI di Kabupaten Pacitan Berhak Dapat Bansos PKH, Cek Saldo?

Dengan adanya sumber penghasilan yang jelas seperti ini, diharapkan potensi ekonomi Kebumen dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat.

Pertanian dan perkebunan bukan hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga memiliki dampak positif bagi lingkungan.

Dengan adanya kegiatan pertanian dan perkebunan di Kebumen, lahan-lahan kosong dapat dimanfaatkan secara produktif, mengurangi kemungkinan terjadinya penyebaran penyakit tanaman dan hama, serta menjaga keberlanjutan ekosistem alam.

Selain itu, pertanian dan perkebunan juga menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

 Baca Juga: RASANYA MALAMBUNG! Cicip 9 Ide Bisnis Makanan Ringan di Kabupaten Jakarta Utara yang Rasanya Serba Gurih, Cek?

Dalam pengembangan sektor pertanian dan perkebunan di Kebumen, perlu dilakukan berbagai upaya yang dapat meningkatkan kualitas produksi, seperti penggunaan teknologi modern tepat guna.

Selain itu, penting juga untuk memperhatikan keberlanjutan sumber daya alam yang ada.

Pertanian dan perkebunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan harus menjadi fokus utama dalam mengembangkan sektor pertanian di Kebumen.

Diperlukan pengelolaan yang bijak terhadap penggunaan air, penggunaan pupuk dan pestisida yang ramah lingkungan, serta pemeliharaan keanekaragaman hayati di sekitar lahan.

Baca Juga: 4 Buah Khas Banyumas Ini Menjadi Pilar Ekonomi Daerah, Nomor Terakhir Jadi Buruan Masyarakat!

Dengan potensi besar tersebut, Kebumen memiliki peluang untuk terus mengembangkan sektor ini sebagai salah satu pilar ekonomi yang kuat.

Dalam hal ini, peran pemerintah, petani, dan masyarakat secara keseluruhan sangatlah penting.

Melalui kerjasama yang baik dan upaya yang terencana, diharapkan sektor pertanian dan perkebunan di Kebumen dapat memberikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Berikut adalah beberapa jenis buah-buahan khas Kabupaten Kebumen yang menjadi pilar penghasilan masyarakat dan patut untuk dikembangkan:

 Baca Juga: SAMPANG Cair Lagi! Pemilik BPJS KIS PBI di Kabupaten Sampang Berhak Dapat Bansos PKH, Cek Saldo?

1. Pisang  

 Pisang yang ada di Kebumen menjadi salah satu penghasilan utama masyarakat setempat dengan jumlah pohon mencapai 531.509 buah dan produksi mencapai 12.847,7 ton per tahun.

Tanaman ini dapat ditemukan hampir di seluruh kecamatan di Kebumen.

2. Mlinjo 

Mlinjo merupakan buah yang melimpah di Kebumen dengan jumlah pohon mencapai 101.280 buah dan produksi mencapai 3.408,5 ton per tahun.

Tanaman ini tersebar di seluruh wilayah Kebumen, memberikan kontribusi besar dalam sektor pertanian daerah ini.

3. Cabe Besar

Cabe Rawit menjadi salah satu buah yang memiliki produksi tinggi di Kebumen,luas pertanianya mencapai 172 Ha dan produksi mencapai 1.0717 ton per tahun.

Tanaman ini dapat ditemukan hampir di seluruh wilayah Kebumen, memberikan warna dan kelezatan dalam setiap musim panen.

4. Cabe Rawit

Cabe Rawit juga menjadi buah yang terkenal di Kebumen dengan luas pertanianya mencapai 166 Ha dan produksi mencapai 6.954 ton per tahun.

Tanaman ini tersebar hampir di semua kecamatan dan menjadi buah favorit yang dinikmati oleh masyarakat setempat.

Baca Juga: Ini Dia Daftar Uang Kuno Paling Berharga di Kabupaten Indragiri Hilir. Kamu Wajib Tahu!

Dengan pemanfaatan sumber daya alam dan potensi yang dimilikinya secara optimal, diharapkan pertanian dan perkebunan di Kebumen dapat menjadi motor penggerak ekonomi yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Agar masyarakat dan generasi muda lebih bersemangat dalam mengembangkan pertanian, memanfaatkanlah teknologi sekarang.

Karena pemanfaatan teknologi canggih juga menjadi kunci keberhasilan dalam pertanian dan perkebunan.

Di era sekarang, teknologi telah memainkan peran yang signifikan dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian dan perkebunan.

Penggunaan teknologi canggih, seperti sistem irigasi yang otomatis, sistem pemantauan cuaca, dan sensor tanah dapat membantu petani dalam mengelola lahan pertanian dengan lebih baik.

Selain itu, teknologi juga dapat digunakan dalam pemasaran dan promosi produk pertanian.

Terlebih kecanggihan teknologi komunikasi dan internet, petani tentu dapat memperluas jangkauan pasarnya dan memperoleh informasi yang lebih luas mengenai tren dan permintaan pasar.***

 

Editor: Muhammad Nasrulloh

Sumber: BPS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x