Network
- BBI seluas 4,07 ha dgn produksi benih tahun 2003 sebanyak 1.785.000 ekor.
- Unit Pembenihan Rakyat (UPR) dgn produksi benih sebanyak 12.750.000 ekor.
Yang tidak kalah penting kebutuhan benih per tahun diperkirakan sebanyak 19.900.000 ekor.
Lahan yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai tempat budidaya rumput laut seluas 13.050 Ha yang terletak di sebelah utara pulau Nusakambangan.
Peluang investasi budidaya rumput laut dengan pabrik pengolahannya sangatlah terbuka lebar.
Potensi luas areal yang dapat dikembangkan untuk budidaya ikan kerapu seluas 891 Ha yang terletak disebelah selatan Pulau Nusakambangan dengan menggunakan sistem keramba.
4. Pengembangan Albasia Sebagai Bahan Baku Industri Kayu, Pengembangan Karet, Pengembangan Kayu Putih Sebagai Minyak Atsiri, Pengembangan Jarak Pagar dan Nyamplung Sebagai Biofuel.
Kabuapten Cilacap memiliki luas hutan sebagai berikut:
- Luas Hutan Negara di Kabupaten Cilacap adalah 54.669,80 Ha (terdiri dari Hutan Produksi 36.349,10 Ha, Hutan Produksi Terbatas 10.601,70 Ha, Hutan Lindung 6.386,20 Ha dan Suaka Alam 1.332,80 Ha).
- Luas Hutan Rakyat 22.743,08 Ha (tanaman jati, mahoni, albasia, dll)
- Total luas hutan di Kab. Cilacap (Hutan Negara + Hutan Rakyat) adalah 77.412,88 Ha.
- Luas Perkebunan Besar Swasta (PBS) dan Negara (PTPN IX) di Kabupaten Cilacap adalah 8.771,82 Ha yang ditanami dengan tanaman karet dan kako.
- Luas kebun rakyat adalah 33.825,45 Ha (Tanama kelapa, kare, kopi, cengkeh, pala, kakao, dll)
5. Minyak dan Gas Bumi
Minyak dan gas bumi terdapat di Desa Cipari Kecamatan Dipari, telah dilakukan eksplorasi terhadap cebakan yang dilaksanakan oleh LUNDIN BANYHUMAS BV.
Dengan melakukan pemboran sumur uji sumur taruhan Jati I hingga kedalam maksimal 15.000 ft dengan kesimpulan tidak ekonomis.
Baca Juga: Ssst... 12 Uang Antik di Kabupaten Ngawi yang Mendapatkan Penawaran Harga Menggiurkan
6. Batubara
