Network
CilacapUpdate.com - Di hampir seluruh daerah di Indonesia, kemiskinan menjadi masalah yang harus dihadapi. Provinsi Sumatera Selatan juga tidak luput dari masalah tersebut, dimana terdapat sekitar 1.044,69 ribu penduduk miskin di daerah tersebut.
Walaupun angka tersebut menunjukkan penurunan dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 1.116,61 ribu orang, namun masih banyak daerah yang memiliki tingkat kemiskinan yang tinggi di Sumatera Selatan.
Daftar Daerah Paling Miskin di Sumatera Selatan Berdasarkan Data BPS SUMSEL
Dalam artikel ini, kami akan mengulas tentang tiga daerah dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di Sumatera Selatan, yang diambil dari data Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Selatan.
1. Kabupaten Musi Banyuasin
Kabupaten Musi Banyuasin, yang terletak di Sumatera Selatan, dikenal sebagai daerah dengan jumlah penduduk miskin terbanyak yang menduduki peringkat ketiga di provinsi tersebut. Wilayah ini memiliki luas sekitar 14.266 km persegi dan dihuni oleh sekitar 622.206 ribu penduduk.
Di dalam wilayahnya, terdapat 15 kecamatan yang tersebar dan dihuni oleh lebih dari 100 ribu penduduk miskin.
Kabupaten Musi Banyuasin memang masih menghadapi tantangan dalam mengurangi angka kemiskinan penduduknya, meskipun jumlah penduduk miskin di daerah ini telah menurun dari tahun sebelumnya.
Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi angka kemiskinan, seperti:
- meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui program pendidikan dan pelatihan,
- meningkatkan perekonomian melalui program bantuan modal usaha serta pemberdayaan masyarakat, serta
- meningkatkan ketersediaan infrastruktur dasar seperti akses air bersih dan sanitasi.
Namun, masih banyak yang perlu dilakukan agar tingkat kemiskinan di Kabupaten Musi Banyuasin dapat terus menurun.
Dibutuhkan kerja keras dan kolaborasi dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, untuk memastikan bahwa kebutuhan dasar seperti pangan, sandang, dan papan dapat terpenuhi dan kehidupan yang lebih baik dapat diwujudkan bagi penduduk Kabupaten Musi Banyuasin.
2. Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI)
Kabupaten Ogan Komering Ilir atau OKI merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan yang memiliki jumlah penduduk yang cukup besar.
Berdasarkan data BPS tahun 2020, OKI dihuni oleh sebanyak 809.203 ribu penduduk yang tersebar di 18 kecamatan. Meski begitu, OKI ternyata masih memiliki persoalan terkait kemiskinan penduduk.
Dari total penduduk OKI, sekitar 125 ribu orang di antaranya dikategorikan sebagai penduduk miskin. Jumlah ini cukup signifikan dan menunjukkan bahwa masih banyak warga OKI yang hidup di bawah garis kemiskinan.
Persentase penduduk miskin di OKI mencapai 14,68 persen, sehingga OKI menjadi salah satu daerah di Sumatera Selatan dengan jumlah penduduk miskin terbanyak.
Baca Juga: Sering Dijadikan Bahan Olahan Pempek, Inilah Ikan Belida Khas Provinsi Sumatera Selatan
Meski demikian, pemerintah terus berusaha untuk menekan angka kemiskinan di OKI dengan berbagai program bantuan sosial dan pengembangan ekonomi masyarakat.
Beberapa program tersebut antara lain bantuan sembako, bantuan tunai, pelatihan keterampilan, dan program pengembangan usaha kecil dan menengah.
Selain itu, OKI juga memiliki potensi sumber daya alam yang cukup besar, seperti sumber daya pertanian dan pertambangan.
Pemerintah daerah pun berusaha untuk mengembangkan sektor-sektor tersebut agar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan mengurangi tingkat kemiskinan.
Salah satu upaya pengembangan sektor pertanian yang dilakukan adalah dengan memberikan bantuan alat pertanian kepada para petani.
Dengan berbagai program dan upaya pengembangan ekonomi yang dilakukan, diharapkan tingkat kemiskinan di OKI dapat terus ditekan dan penduduknya dapat meningkatkan taraf hidupnya.
3. Kota Palembang
Ternyata Kota Palembang tidak hanya terkenal sebagai Kota Pempek yang memiliki kekayaan kuliner yang lezat, tetapi juga sebagai daerah dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di Sumatera Selatan.
Meskipun memiliki luas wilayah yang hanya sekitar 400,61 km persegi, Kota Palembang memiliki jumlah penduduk mencapai 1.686.073 jiwa. Kondisi ini menjadikan Kota Palembang sebagai kota terpadat di Sumatera Selatan.
Namun, dari sekian juta penduduk Palembang tersebut, sekitar 194 ribu di antaranya adalah penduduk miskin.
Kondisi ini memperlihatkan bahwa tingkat kemiskinan di Kota Palembang masih cukup tinggi dan menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah dan masyarakat.
Tingkat kemiskinan yang tinggi di Kota Palembang tidak terlepas dari beberapa faktor, seperti minimnya lapangan pekerjaan dan kurangnya akses terhadap pendidikan yang berkualitas.
Kondisi ini membuat sebagian masyarakat Kota Palembang kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak sehingga berdampak pada tingkat kemiskinan yang tinggi.
Meskipun demikian, pemerintah dan masyarakat Kota Palembang telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah kemiskinan ini.
Salah satu contohnya adalah dengan memberikan pelatihan dan pendidikan kepada masyarakat untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan mereka dalam mencari pekerjaan.
Selain itu, pemerintah juga telah mengalokasikan anggaran untuk membangun infrastruktur dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat, seperti pembangunan jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya.
Kota Palembang memang memiliki potensi yang besar dalam berbagai sektor, seperti pariwisata, perdagangan, dan pertanian.
Namun, perlu adanya sinergi dan kerjasama yang kuat antara pemerintah dan masyarakat untuk mengoptimalkan potensi tersebut agar dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Palembang.
Dengan demikian, meskipun Kota Palembang menempati posisi pertama sebagai daerah dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di Sumatera Selatan, namun diharapkan dengan adanya upaya dan kerjasama yang baik, kondisi ini dapat berubah dan membawa Kota Palembang menuju kemakmuran yang lebih baik bagi seluruh masyarakatnya.
Baca Juga: Cek Bansos PKH 2023 di Sumatera Selatan ? Ini Link cekbansos.kemensos.go.id Online Lewat HP
Melihat kondisi ini, tentu saja perlu dilakukan upaya untuk mengurangi angka kemiskinan di daerah-daerah tersebut.
Pemerintah bersama-sama dengan berbagai pihak harus terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sehingga tingkat kemiskinan dapat ditekan dan kehidupan masyarakat dapat lebih baik.***
