Bendungan Megah Kabupaten Subang: Kisah Perubahan Tanah Wakaf dan Hutan Menjadi Investasi Triliunan Rupiah

28 Agustus 2023, 14:38 WIB
Bendungan Megah Kabupaten Subang: Kisah Perubahan Tanah Wakaf dan Hutan Menjadi Investasi Triliunan Rupiah/Dok. Instagram.com @rommy_keirai /

CilacapUpdate.com - Kabupaten Subang telah menjadi rumah bagi salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang mengambil peran vital dalam sektor sumber daya air.

Proyek ambisius ini mengubah lanskap dengan mengalihfungsikan tanah wakaf dan hutan menjadi sebuah Bendungan megah yang akan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.

Bendungan ini merupakan pencapaian bersejarah, menjadi Bendungan kelima di Jawa Barat yang diresmikan sejak tahun 2014.

Dikenal sebagai Bendungan Sadawarna, proyek kolosal ini mencakup wilayah Kabupaten Subang dan Sumedang.

Dengan kapasitas tampung yang mengesankan, mencapai 70,86 juta meter kubik dan wilayah genangan seluas 681,48 hektar, Bendungan ini menjanjikan dampak yang signifikan.

Baca Juga: Lepaskan Penat dengan Camping di Subang: Temukan 10 Destinasi Terbaik yang Akan Membuatmu Segar Kembali!

Bangunan monumental ini membentang sejauh 933 meter dan memiliki ketinggian setinggi 40 meter, menjadikannya sebagai simbol kemajuan teknologi dan rekayasa.

Namun, proses menuju terwujudnya Bendungan Sadawarna tidaklah mudah. Transformasi lahan dari tanah wakaf, hutan, hingga lahan pertanian milik masyarakat, merupakan tantangan besar yang harus dihadapi.

Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) bersama Kementerian Keuangan mengalokasikan dana sebesar Rp 790 miliar untuk kompensasi warga yang tanahnya terdampak oleh pembangunan ini.

Langkah ini menunjukkan komitmen untuk memperlakukan pemilik tanah dengan adil, sebagai bagian dari upaya transformasi yang berkelanjutan.

Baca Juga: 10 Tempat Camping Terpopuler di Subang: Siapkan Kamera, Ada Banyak Spot Foto Instagramable!

Selain manfaat utama dalam penyediaan air irigasi bagi lebih dari 4.280 hektar lahan pertanian di Kabupaten Subang dan Indramayu, Bendungan Sadawarna juga merangkul peran penting dalam pengendalian banjir di wilayah utara Jawa Barat.

Dampak ekologis dan sosial dari Bendungan ini menjadikannya sebagai tonggak progresif dalam mengatasi tantangan multifaset dalam infrastruktur sumber daya air.

Perjalanan menuju realisasi Bendungan Sadawarna dimulai pada November 2018 dan berhasil diselesaikan pada Desember 2022.

Proyek kolosal ini tidak hanya mengubah wajah Kabupaten Subang, tetapi juga mencerminkan semangat inovasi dan kerja keras dalam memajukan masyarakat dan lingkungan.

Baca Juga: Tinggalkan Penat Kota, Nikmati Keindahan Alam di 10 Tempat Camping Terpopuler di Subang!

Meskipun tantangan finansial besar telah diatasi, dengan anggaran proyek mencapai Rp 2,65 triliun, hasil akhirnya adalah bukti nyata dari sinergi antara kemajuan teknologi, konservasi alam, dan kesejahteraan masyarakat.***

Editor: Siyam

Tags

Terkini

Terpopuler