Network
CilacapUpdate.com - Dalam rangka menyambut perayaan Idul Fitri 1445 Hijriyah, Pemerintah Kabupaten Cilacap telah mengambil langkah serius untuk memastikan keamanan pangan bagi masyarakat.
Bersama dengan Tim Jejaring Keamanan Pangan Daerah (TJKPD), Pemkab Cilacap melakukan serangkaian kegiatan pemantauan di Pasar Gede Cilacap.
Penjabat Bupati Cilacap, Awaluddin Muuri, mengatakan, tujuan dari pemantauan ini adalah untuk memantau harga dan kualitas bahan pangan yang beredar di pasaran serta mencegah peredaran produk makanan yang tidak memenuhi standar keamanan.
Selama pemantauan dilakukan, tim menemukan beberapa produk yang mengandung bahan kimia berbahaya.
Misalnya, teri nasi dan cumi asin kering yang mengandung bahan kimia, kerupuk karag merah yang terdeteksi mengandung rhodamin B, dan cincau hitam yang terdeteksi berformalin.
Selain itu, juga ditemukan bahwa bawang putih dan apel mengandung residu pestisida. Meskipun demikian, beberapa makanan tajil seperti pacar cina, agar-agar, dan cendol umumnya dinyatakan aman.
Baca Juga: 3 Bulan 222 Kasus DB, Dinas Kesehatan Cilacap: Perlu Tindakan Cepat dan Sinergitas
Dilansir cilacapkab.go.id, Awaluddin menjelaskan bahwa meskipun masih ditemukan produk makanan yang mengandung bahan berbahaya, tren penurunan jumlahnya terlihat.
Selain itu, harga komoditas pangan juga dilaporkan stabil menjelang perayaan Idul Fitri, yang diharapkan dapat membuatnya lebih terjangkau bagi masyarakat.
