Network
CilacapUpdate.com - Berikut cerita sejarah asal - usul Kecamatan Kesugihan Cilacap: benarkan ada peran kutukan Nyai Sugih dan Ki Watulingga?. Di tengah masyarakat Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap terdapat sebuah pameo lama yang masih beredar hingga kini.
Sebelum lebih jauh ke sejarah asal-usul Kecamatan Kesuhihan, perlu diketahui Kesugihan adalah sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Indonesia. Kecamatan ini berjarak sekitar 17 km dari ibu kota Kabupaten Cilacap, dengan arah ke timur laut. Pusat pemerintahannya terletak di Desa Kesugihan Kidul.
Kecamatan Kesugihan memiliki luas wilayah total sekitar 82,31 km2. Secara geografis, kecamatan ini berada di antara koordinat 7.6201° lintang Selatan dan 109.0810° bujur Timur. Wilayah Kesugihan memiliki morfologi yang beragam, mulai dari dataran rendah hingga pantai di bagian selatan, serta dataran tinggi di bagian utara.
Baca Juga: Cilacap Bakal Nggak Nyangka, Inilah 5 Fakta Unik Gunung Srandil Adipala yang Bikin Heboh Jawa Tengah
Luas lahan di kecamatan ini terdiri dari tanah kering dengan luas sekitar 50,93 km2, dan tanah persawahan seluas sekitar 31,38 km2. Ketinggian wilayah Kesugihan rata-rata sekitar 8 meter di atas permukaan laut (mdpl), dan kecamatan ini berjarak sekitar 17 km dari Kota Cilacap.
Kesugihan memiliki keindahan alam yang menakjubkan, dengan lanskap yang bervariasi dari pantai hingga dataran tinggi. Kecamatan ini juga memiliki potensi sumber daya alam yang beragam, yang merupakan aset berharga bagi Kabupaten Cilacap dan Jawa Tengah secara keseluruhan.
Di tengah masyarakat Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap sampai saat ini terdapat sebuah pameo lama yang masih beredar hingga kini.
Pameo ini berbicara tentang larangan menikah antara orang dari Desa Kesugihan dengan mereka yang berasal dari Desa Keleng atau Desa Pesanggrahan. Meski terdengar tidak masuk akal secara nalar, pameo ini memiliki akar sejarah yang menarik untuk digali.
