Pedoman yang dikatakan oleh Ki Semar adalah 'ojo dumeh, eling lan waspada' atau dalam Bahasa Indonesia berarti jangan sombong atau mentang-mentang, selalu ingat pada yang membuat hidup dan waspada.
Pengambilan nama Srandil, dipercaya berasal dari kata 'suro' dan 'adil' yang memiliki makna adil dan teguh dalam melakonkan kehidupan.
Secara filosofis, Gunung Srandil memiliki filosofi yang sangat apik dalam budaya Jawa dan sering dijadikan sebagai tempat ziarah serta segala kegiatan keagamaan, juga dijadikan sebagai tempat wisata sebab memiliki panorama alam yang indah.
Gunung Srandil Cilacap ini memiliki banyak sekali petilasan. Urutan petilasan tersebut adalah sebagai berikut :
5. Petilasan Syekh Jambu Karang atau nama lainnya Petilasan Dampo Awang atau Sam Poo Kong
Dinamakan demikian karena ada pohon jambu yang tumbuh di samping petilasan tersebut.
Tidak diketahui sejak kapan pohon jambu itu tumbuh dan ada di samping petilasan tersebut.
4. Petilasan Eyang atau Mbah Gusti Agung Heru Cokro Prabu atau nama lainnya Syekh Baribin
Petilasan yang satu ini sering dijadikan sebagai tempat meditasi pada hari biasa untuk mencari wangsit atau petuah dan semacamnya.
Diyakini bahwa petilasan tersebut adalah tempat berkumpulnya para penghuni dunia gaib bumi nusantoro.