Tanah Longsor di Cimanggu Cilacap Telan 18 Hewan Ternak, Tiga Rumah Tertimbun, dan Jalan Desa Lumpuh Total

- 2 April 2022, 08:55 WIB
Sedikitnya 18 hewan ternak, dengan rincian 2 ekor sapi dan 16 ekor kambing hilang tertimbun tanah longsor yang terjadi di Desa Kutabima, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Kamis 31 Maret 2022.
Sedikitnya 18 hewan ternak, dengan rincian 2 ekor sapi dan 16 ekor kambing hilang tertimbun tanah longsor yang terjadi di Desa Kutabima, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Kamis 31 Maret 2022. /BPBD Cilacap

CilacapUpdate.com - Sedikitnya 18 hewan ternak, dengan rincian 2 ekor sapi dan 16 ekor kambing hilang tertimbun tanah longsor yang terjadi di Desa Kutabima, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Kamis 31 Maret 2022.

Tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut, namun sebanyak 215 jiwa dari 72 KK dilaporkan terdampak.

Dari rilis yang diterima Cilacap Update menyebutkan, peristiwa itu bermula ketika pada hari Kamis 31 Maret terjadi hujan deras disertai petir di wilayah Desa Kutabima sejak pukul 15.00-20.00 WIB.

Baca Juga: Di Tegal Kamulyan Cilacap, Orang Gila Masuk Rumah Bakar Perabotan, Kerugian Capai Rp 50 Juta

Tidak lama kemudian menyebabkan tanah gembur bercampur air menjadi lumpur dan longsor ke arah pemukiman penduduk.

Hasil kaji cepat tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap per Jumat 1 April 2022, ditemukan sebanyak 17 titik lokasi tanah longsor di RT 06, RT 09 dan RT 04 Dusun Citulang.

"Material longsorannya menimpa rumah warga, jalan desa dan area pertanian," kata Abdul Muhari, Ph.D, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.

BPBD Kabupaten Cilacap, dia menambahkan, mencatat ada 3 unit rumah tertimbun, 2 unit rumah rusak berat, 3 unit rumah rusak ringan dan 49 unit rumah terancam longsor.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Liga Inggris 2022 Hari Ini: Manchester United vs Leicester City kick-off Pukul 23:30 WIB

"Selain itu ada 1 unit jembatan ambruk, sawah seluas 2 hektar dan perkebunan seluas 2 hektar juga turut terdampak longsor," dia menambahkan.

Laporan visual langsung dari lapangan oleh Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Cilacap Drs. Wijonardi, M.M., menunjukkan material longsor dari bagian perbukitan telah menimbun areal persawahan dan permukiman warga yang berada di bawahnya.

Adapun material longsor lainnya juga terbawa oleh aliran Sungai Cireueui dan berdampak ke areal persawahan di wilayah Desa Cileumeuh.

Baca Juga: Cilacap Hari ini, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji Lantik Awaluddin Muuri sebagai Sekretaris Daerah

"Sungai Cireueui yang kemarin banjir dan berdampak ke Cileumeuh sekarang di atas sungai ini terjadi longsoran," ungkap Wijonardi, Jumat.

Adapun kondisi mutakhir terkini jalan desa lumpuh total tidak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat, bahkan sulit untuk dilewati dengan jalan kaki.

Jaringan listrik padam dan beberapa warga ada yang mengungsi di rumah kerabat terdekat.

Sebagai upaya percepatan penanganan bencana tanah longsor tersebut, BPBD Kabupaten Cilacap telah melakukan kaji cepat situasi dan dampak, monitoring, berkoordinasi dengan instansi terkait guna pendirian tenda darurat untuk pengungsian dan dapur umum serta pembersihan material.

Baca Juga: Jawa Tengah Waspada Banjir hingga Angin Kencang Tiga Hari ke Depan, BMKG : Potensi Cuaca Ekstrim

Mengingat luasnya cakupan longsoran dan banyaknya titik lokasi terdampak, tim gabungan membutuhkan bantuan alat berat guna melakukan pembersihan hingga proses pemulihan.

Waspada dan Anrisipasi Bencana Susulan

Wilayah Desa Kutabima yang berjarak kurang lebih 24 kilometer dari Kecamatan Cimanggu atau 92 kilometer dari pusat kabupaten di Kota Cilacap memiliki topografi berupa perbukitan yang rawan longsor.

Dengan kategori sedang hingga tinggi apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi, sebagaimana menurut hasil kajian InaRisk BNPB.

Baca Juga: Stok Sembako dan Minyak Goreng di Cilacap Aman Jelang Ramadhan, DPKUKM : Ada Kenaikan Tapi Wajar

Kondisi jalan menuju Desa Kutabima yang berkelak-kelok dan naik turun bukit, ditambah kerusakan separuh jalan dari Cileumeuh ke Kutabima akan lebih sulit diakses apabila terjadi hujan.

BMKG telah mengeluarkan informasi peringatan dini cuaca yang menyatakan bahwa hujan dengan intensitas ringan hingga lebat dan dapat disertai petir masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Cilacap hingga Minggu 3 April 2022.

Sebagai antisipasi adanya bencana susulan yang dapat dipicu oleh faktor cuaca, maka BNPB mengimbau kepada unsur pemangku kebijakan di daerah bersama masyarakat agar melakukan upaya seperti susur sungai.

Baca Juga: Diterjang Angin Kencang, Pohon Jati Setinggi 20 Meter Tumbang Timpa Rumah di Karangpucung Cilacap

Kemudian normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS), pembersihan lingkungan di sepanjang aliran sungai, pemantauan tebing maupun perbukitan yang berpotensi longsor.

Apabila terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi selama lebih dari 1 jam, maka masyarakat di sekitar lereng perbukitan atau tebing dan di dekat sungai diminta untuk waspada dan mengungsi ke lokasi yang lebih aman jika diperlukan. ***

 

 

 

Editor: Muhammad Nasrulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah