CilacapUpdate.com - Di balik jalan-jalan sempit Desa Binangun, Kecamatan Bantarsari, Kabupaten Cilacap, terdapat kisah inspiratif Yuli Sutrisno, seorang agen BRILink yang telah mengubah takdir masyarakat sekitar.
Berawal dari toko kelontong kecil, Yuli menghadirkan layanan keuangan yang mudah dijangkau, menghemat waktu dan biaya, serta membuka peluang baru bagi ekonomi desa.
Yuli membuka toko kelontongnya di Jl. Kedung Mborang, Rt. 02 Rw. 02 untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari warga. Pada tahun 2020, ia bergabung dengan program Agen BRILink, menjadi agen pertama di desa tersebut.
“BRI Link saya ini paling pertama dibandingkan yang lain, dulu belum ada, BRI Link saya sudah ada, awal mulanya sekitar taun 2020 an,” kata Yuli saat ditemui Tim CilacapUpdate pada Sabtu, 23 Maret 2024.
Program Agen BRI Link merupakan upaya Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk meningkatkan akses perbankan di daerah terpencil. Yuli, dengan ketekunan dan semangatnya, menghadirkan layanan perbankan langsung ke depan pintu masyarakat desa.
Kehadiran Yuli sebagai Agen BRILink membawa perubahan signifikan. Warga desa kini dapat melakukan transaksi perbankan seperti setor tunai, tarik tunai, transfer, pembayaran tagihan, dan pembelian pulsa tanpa harus menempuh perjalanan jauh.
“Setelah BRI Link ada di toko saya, banyak masyarakat terutama tetangga yang turut mengapresiasi dan mendukung, mungkin karena jarak dari BRI sebelumnya yang jauh yang tentu memakan biaya,” ungkap Yuli.
Kegigihannya membuka akses keuangan, menghemat waktu dan biaya bagi warga, serta membuka peluang baru bagi ekonomi desa. Dedikasi Yuli patut dicontoh dan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk berkontribusi bagi kemajuan masyarakat.
"BRI Link sangat membantu, terutama bagi kami yang tidak punya rekening bank. Jaraknya jauh lebih dekat, jadi lebih hemat waktu dan biaya," kata Marno, salah seorang warga Desa Binangun.
Terpisah, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menaruh harapan besar pada Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk memperluas akses pembiayaan kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Hal ini disampaikannya dalam Konferensi Pers di Jakarta Selatan, Kamis (7/3/2024) lalu.
Saat ini, BRI telah menjangkau 15 juta orang melalui AgenBRILink. Sri Mulyani ingin jumlah ini ditingkatkan menjadi 45 juta orang agar semua UMKM di Indonesia dapat terlayani.
"15 juta belum cukup, harus menjadi 45 juta sehingga kita bisa berikan kepada semua orang," tegasnya.
Menanggapi permintaan tersebut, Direktur Utama BRI Sunarso menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan strategi hybrid bank melalui AgenBRILink untuk menjangkau masyarakat lebih luas.
"Kami juga kembangkan jaringan yang tadinya berupa cabang. Orang-orang lebih senang datang ke tetangganya atau ke warung. Maka warung kami konversi menjadi cabang, itulah yang kami sebut AgenBRILink," jelas Sunarso.
Baca Juga: From Zero to Hero: Simak Kisah Pengusaha Ini yang Sukses Ekspansi Bisnis Berkat KUR BRI!
Saat ini, BRI telah memiliki 741 ribu AgenBRILink dengan volume transaksi mencapai Rp1.400 triliun.
"AgenBRILink merupakan salah satu contoh bentuk strategi BRI bertransformasi untuk selalu menerapkan strateginya yang sejalan dengan pembangunan ekonomi nasional yang tidak hanya sekedar tumbuh tapi juga merata,” ujar Sunarso.***