Miliki PLTS Berkapasitas 2,34 MWp, Energi Terbarukan Itu Bukan Isapan Jempol Semata, Memang Nyata Adanya

7 November 2022, 13:59 WIB
PT KPI Unit Cilacap saat ini memiliki PLTS berkapasitas total 2,34 MWp, dan menjadi yang terbesar di Jawa Tengah.   /CilacapUpdate.com/Nasrulloh

CilacapUpdate.com - PT KPI Unit Cilacap telah menyelesaikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di komplek Rumah Sakit Pertamina Cilacap (RSPC) Kelurahan Tegalkamulyan Kecamatan Cilacap Selatan Agustus 2021 lalu.

Pembangunan PLTS di RSPC tersebut merupakan pengembangan PLTS Rooftop Head Office RU IV, Head Office RU IV, Apartemen Karyawan Pertamina, dan Komplek Perumahan Pertamina (Komperta) Gunung Simping yang sudah ada sebelumnya.

Penambahan unit PLTS merupakan komitmen PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap dalam pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT).

Manager Engineering & Development KPI Unit Cilacap Hermawan Yudistira mengatakan, jika di PLTS di Komperta berkapasitas 1 Mega Watt peak (MWp), sedangkan untuk PLTS RSPC berkapasitas sebesar 1,34 MWp (1 MWp : 1.000.000 Wp).

Baca Juga: Kampung Jadi Penuh Warna, Warga Korban Bencana Tanah Bergerak di Majenang Cilacap Termotivasi untuk Bangkit

Dengan total sebanyak 2,34 MWp, PLTS KPI Unit Cilacap ini menjadi yang terbesar di Jawa Tengah. Artinya kampanye Energi Baru dan Terbarukan bukan isapan jempol semata, EBT di lingkungan PT KPI Unit Cilacap itu memang benar nyata adanya.

"Dengan di Komperta berkapasitas 1 MWp dan PLTS RSPC sebesar 1,34, ini menjadi yang terbesar di Jawa Tengah," kata Hermawan, Kamis 27 Oktober 2022.

Untuk PLTS di RSPC sendiri, dia menjelaskan, sebenarnya adalah untuk komplek perumahan di RSPC, dan operasional RSPC. Karena dayanya cukup besar, pihaknya mentrasfer daya listrik ke Perumahan Pertamina lainnya.

"Untuk 1,34 MWp itu kan cukup banyak, dan berlebih, jadi kita bisa gunakan untuk komplek perumahan lainnya," dia menambahkan.

Dia mengungkapkan, selain memproduksi energi bahan bakar fosil, Pertamina juga fokus menyiapkan energi baru terbarukan. Di mana selama ini PLTS telah terbukti mampu mengurangi energi fosil. PLTS juga merupakan bentuk komitmen Pertamina pada lingkungan.

Baca Juga: Apes! Baru Saja Bawa Motor Curian, Pemuda di Majenang Cilacap Ketahuan dan Berhasil Dikejar Pemilik

"Pertamina ingin mengurangi efek emisi CO2 terkait pembakaran (fosil). Melalui PLTS ini, dalam satu bulan Pertamina mampu mengurangi 177 ton emisi dari CO2 perbulannya, kalau hitungan dalam pohon bisa sampai 3.700 pohon," ungkap dia.

Melalui PLTS ini KPI Unit Cilacap telah mampu mengurangi energi listrik berbahan fosil, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang bahan bakarnya didominasi batubara.

"Di bulan ini saja kita mampu menghemat penggunaan listrik (dari BUMN lain) di 167.000 Kwh (kilowatt hours), jadi ini cukup lumayan," ujar dia.

Upaya pengembangan EBT sebenarnya bukan hanya dilakukan di lingkungan KPI Unit Cilacap. Program CSR EBT juga sudah dilakukan KPI Unit Cilacap di Bondan, Desa Ujung Alang, Kecamatan Kampung Laut melalui Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid (PLTH) yang memanfaatkan tenaga surya dan angin.

Baca Juga: Dijadikan Saksi, Tatto Mengaku Kenal Baik Budi Sharwono, Tersangka Kasus Dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang

Program ini diapresiasi oleh Politeknik Negeri Cilacap (PNC) yang kerap dilibatkan dalam pengembangan PLTH di Ujung Alang tersebut. Dosen PNC, Afrizal Abdi Musyafiq mengungkapkan, program PLTH ini merupakan hasil kerjasama PNC dengan Pertamina, dan menjadi tempat belajar langsung mahasiswa PNC.

"Kami senang rekayasa teknologi ini bermanfaat untuk masyarakat secara berkelanjutan, sekaligus menjadikan wilayah Bondan sebagai laboratorium pembelajaran Energi Baru Terbarukan secara langsung. Semoga terus terjaga," jelas Afrizal.

Pjs Area Manager Communication, Relations, & CSR PT KPI Unit Cilacap, Ibnu Adiwena program PLTH ini merupakan upaya PT KPI Unit Cilacap membangun daerah Terdepan, Terpencil dan Tertinggal (3T) di Kabupaten Cilacap.

“Program ini sudah berjalan dengan baik dan terjaga, bahkan memiliki dampak positif yang luas untuk meningkatkan perekonomian warga,” ujar Ibnu.

Baca Juga: Kanwil Kemenkumham Jateng dan Timpora Sidak PLTU Cilacap, Temukan Ratusan TKA yang Didominasi WNA China

Program PLTH ini sejalan dengan target Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG’s) pada poin satu, yakni mengakhiri  kemiskinan dalam segala bentuk di manapun.

"Komitmen kami menjadi bagian solusi bagi permasalahan sosial kemasyarakatan. Maka seoptimal mungkin kami kembangkan potensi yang ada melalui sinergi dengan pihak-pihak yang memiliki semangat yang sama," pungkas Ibnu. ***

Editor: Muhammad Nasrulloh

Tags

Terkini

Terpopuler