Network
CilacapUpdarte.com - Mantan kiper Nice Yoan Cardinale telah memberikan peringatan keras kepada Paris Saint-Germain, memperlihatkan ruang ganti yang rapuh di bawah Christophe Galtier.
Galtier akan menggantikan Mauricio Pochettino dan mengambil alih sebagai bos PSG, menyusul kegagalan dramatis klub Paris itu untuk mengklaim Liga Champions.
Nice berada di urutan kedua di Ligue 1 pada akhir Januari musim lalu, tetapi roda peribahasa jatuh, dengan empat kemenangan dari 12 pertandingan antara Februari dan April sebelum akhirnya finis kelima.
Baca Juga: Veteran AC Milan yang Hampir Berusia 41 Tahun Tandatangani Perpanjangan Kontrak Enam Bulan
Baca Juga: Terungkap: Kylian Mbappe Dikabarkan Ingin Neymar Dijual Oleh PSG
Cardinale, yang telah tanpa klub sejak kontraknya berakhir dengan Nice pada akhir musim 2020-21, mengutip dampak negatif Galtier di ruang ganti sebagai faktor dan mengklaim potensi kepergiannya untuk keuntungan PSG semua.
"Sejujurnya, saya pikir itu hal yang baik bahwa dia akan pergi," kata Cardinale kepada RMC Sport. "Karena telah melakukan dua atau tiga percakapan dengan pemain yang masih berada di ruang ganti Nice, ada jeda besar di ruang ganti. Ada banyak masalah.
"Pelatih mengasingkan ruang ganti untuk membuat dirinya didengar lebih baik oleh manajemen. Apa yang saya diberitahu, masalah antara manajemen Nice dan pelatih telah menjadi sangat penting sehingga bergesekan dengan ruang ganti.
"Pelatih meletakkan ruang ganti di punggungnya agar lebih didengar oleh manajemen, mengingat penandatanganan yang tiba."
