Network
Terletak di Dusun Kedungbrubus, Desa Bulu, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, waduk ini awalnya merupakan proyek irigasi yang diresmikan pada bulan Juni 2008.
Tempat ini berbatasan dengan Kabupaten Bojonegoro.
Meskipun tujuan utama dari waduk ini adalah untuk keperluan irigasi, tetapi seiring berjalannya waktu, masyarakat sekitar mulai mendirikan berbagai fasilitas wisata di sekitar waduk.
Hal ini menjadikan Waduk Kedungbrubus menjadi populer di kalangan para wisatawan.
Berbagai fasilitas wisata telah dibangun di sekitar waduk, seperti warung makan, area tempat bersantai, dan fasilitas kamar mandi.
Tak hanya itu, di sekitar area waduk, pengunjung juga bisa menemukan peninggalan sejarah berupa fosil purbakala.
Menurut cerita dari masyarakat setempat, Waduk Kedungbrubus dulunya adalah aliran sungai purba yang berdekatan dengan Trinil, lokasi penting di Ngawi yang terkenal dengan penemuan fosil manusia purba.
Akses transportasi menuju waduk ini relatif mudah dijangkau.
Tidak hanya itu, pengunjung yang ingin menikmati pesona wisata di tempat ini juga tidak perlu membayar biaya tiket masuk.
Waduk Kedungbrubus merupakan tempat yang cocok untuk berlibur dan bersantai.
