CilacapUpdate.com - Biografi Zaid bin Tsabit, seorang sahabat Nabi Muhammad yang merupakan penulis wahyu allah dan surat-surat Nabi, dia juga dikenal sebagai seorang penghafal al-quran.
Artikel ini kita akan membahas Biografi Zaid bin Tsabit, seorang yang diamanahkan untuk mengumpulkan dan menuliskan kembali Al-Quran dalam satu mushaf.
Bagi Anda yang ingin mengetahui Biografi Zaid bin Tsabit, seorang sahabat Nabi Muhammad yang merupakan penulis wahyu dan surat-surat Nabi.
Sebagaimana dikutip CilacapUpdate dari berbagai sumber, berikut adalah Biografi Zaid bin Tsabit seorang sahabat Nabi Muhammad.
Biografi Zaid bin Tsabit
Zaid bin Tsabit an-Najjari al-Ansari lahir pada tahun 612 M. Zaid bin Tsabit adalah keturunan Bani Khazraj, mulai tinggal bersama Nabi Muhammad ketika beliau hijrah ke Madinah. Ketika berusia berusia 11 tahun, Zaid bin Tsabit dikabarkan telah dapat menghafal 11 surah Alquran.
Pada zaman kekhalifahan Abu Bakar dan Umar, Zaid bin Tsabit adalah salah seorang yang diamanahkan untuk mengumpulkan dan menuliskan kembali Al-Quran dalam satu mushaf.
Dalam pertempuran Al-Yamamah, dari banyak penghafal Quran meninggal, yang mengkhawatirkan Umar bin Khattab mengusulkan Abu Bakar untuk mengambil Quran sebelum penghafal lainnya meninggal.
Mereka kemudian memanggil Zaid bin Tsabit dan Abu berkata kepadanya, "Kamu adalah seorang pemuda dan kami tidak meragukanmu." Setelah itu, Abu Bakar memerintahkan Zaid bin untuk mengambil Quran.
Biografi Zaid bin Tsabit Sang Penghafal Hadist dan Al-Quran
Zaid bin Tsabit meriwayatkan sembilan puluh dua hadits, lima di antaranya disepakati bersama oleh Iman Bukhari dan Imam Muslim.
Baca Juga: Di Tegal Kamulyan Cilacap, Orang Gila Masuk Rumah Bakar Perabotan, Kerugian Capai Rp 50 Juta
Bukhari juga meriwayatkan empat hadits lain dari Zaid Tsabit, sedangkan Muslim meriwayatkan hadits lain Zaid bin Tsabit.
Zaid bin Tsabit diakui sebagai ulama yang keahliannya meliputi bidang fikih, fatwa faraid. Zaid bin Tsabit adalah salah satu sahabat Nabi dan penulis wahyu dan surat-surat Nabi. Zaid bin Tsabit berperang dengan Nabi Muhammad dalam Pertempuran Khandaq dan perang lainnya.
Pada Pertempuran Tabuk, Nabi Muhammad menyerahkan bendera Bani Najjar yang sebelumnya dimiliki oleh Umarah kepada Zaid bin Tsabit. Ketika Umarah bertanya kepada Nabi , dia berkata: Quran harus diprioritaskan, sementara Zaid lebih menghafal Quran daripada kamu.***