Kemenag Keluarkan Biaya Haji yang Melonjak Naik di 2024, Masyarakat Diminta untuk Tetap Memaklumi

- 14 November 2023, 13:48 WIB
Kemenag Keluarkan Biaya Haji yang Melonjak Naik di 2024, Masyarakat Diminta untuk Tetap Memaklumi/Dok. Twitter.kementrianagamaRI
Kemenag Keluarkan Biaya Haji yang Melonjak Naik di 2024, Masyarakat Diminta untuk Tetap Memaklumi/Dok. Twitter.kementrianagamaRI /

CilacapUpdate.com - Kementerian Agama (Kemenag) dan DPR RI menggelar rapat kerja yang dipimpin oleh Ketua Komisi VIII Ashabul Kahfi di Gedung Parlemen Senaya Jakarta pada Senin, 13 November 2024.

Dalam rapat tersebut sepakat membentuk Panitia Kerja (Panja) Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) Tahun 1445 H / 2024 M.

Dari unggahan Twitter @Kementerian Agama RI. Mentri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengusulkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 1445 H / 2024 M sebesar Rp 105,095,032,34 atau Rp 105,09 Juta.

Anggaran tersebut nantinya akan di bagi dalam dua Komponen yaitu, Komponen yang di bedakan langsung kepada Jamaah Haji ( Bipih/Biaya Perjalanan Ibadah Haji ) dan Komponen yang di bebe bebebankan kepada dana nilai manfaat (optimalitas).

Tak hanya itu, uang tersebut juga akan digunakan untuk premiasuransi, perlindungan, dokumen perjalanan, living lost, dan pembinaan jamaah haji.

"Untuk tahun 1445 H / 2024 M pemerintah mengusulkan rata rata BPIH per jamaah sebesar Rp 105,095,032,34 yang di gunakan untuk pembiayaan beberapa komponen," kata Yaqut dalam rapat kerja Komisi VII.

Biaya tersebut naik Rp 14,59 Juta dari BPIH 2023 yang sebelumnya hanya Rp 90,05 Juta. Dalam menyusun usulan BPIH Kemenag mengambil asumsi nilai tukar kurs dolar terhadap rupiah sebesar Rp 16,00 sedangkan asumsi nilai SAR terhadap rupiah sebesar Rp 4,266. 

Jumlah kuota yang tersedia sebanyak 241.000 jamaah yang akan terbagi dalam 598 keloter. Akan ada 14 Embarsi Penyelenggaraan Ibadah Haji 1445H/2024M yaitu, Banda Aceh, Kualanamu, Padang, Batam, Pemalang, Jakarta - Pondok Gede, Jakarta - Bekasi, Solo, Surabaya, Banjarmasin, Balikpapan, Ujungpandang, Lombok dan Kertajati. 

"Sekarang kita memanfaatkan keberangkatan nya, mau kita simulasi kan dulu, kalau ternyata bisa dan memungkinkan tentu kita akan pakai," jelas Yaqut.

Halaman:

Editor: Achmad Ade Salim Kurniawan

Sumber: Twitter Kementerian Agama RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x