Network
CilacapUpdate.com - Flare, pada tanggal 6 September 2023, menjadi pemicu terbakarnya savana seluas sekitar 50 hektar di Lembah Watangan atau Bukit Teletubbies Gunung Bromo.
Kejadian ini berakar dari aksi pemotretan pranikah atau prewedding oleh enam pengunjung. Dalam usaha menciptakan gambar yang diinginkan, mereka menyalakan flare.
Namun, flare tersebut mengalami kegagalan dan akhirnya meledak. Letupan ini menjadi sumber terbakarnya Lembah Watangan, yang menyebabkan padang savana terbakar dalam sekejap.
Baca Juga: Destinasi Wisata Di Pulau Rempang: 5 Surga Wisata Alam di Batam Yang Menarik Untuk Di Kunjungi
Bahkan hingga malam Kamis, 7 September 2023, api masih belum berhasil dipadamkan. Akibat insiden ini, pihak kepolisian telah menetapkan satu orang tersangka.
Yang bertanggung jawab atas wedding organizer (WO) dari prewedding tersebut, sementara lima orang lainnya masih menjadi saksi.
Apa Itu Flare
Flare adalah istilah dalam bahasa Inggris yang merujuk pada suar atau sinyal, dan dalam KBBI, suar mengacu pada nyala api, suluh, atau pelita yang digunakan sebagai tanda isyarat.
Flare dapat menghasilkan cahaya terang dengan suhu tinggi yang berasal dari campuran logam seperti magnesium yang sangat mudah terbakar.
Flare umumnya digunakan sebagai alat pemberi sinyal dalam situasi darurat, keamanan, dan survival.
