Network
Data ini diambil menurut tahun 2022 yang masih dirilis oleh BPS sampai tahun 2023 ini, sehingga kredibilitas data masih berlaku hingga saat ini. Maka sangat penting untuk selalu dikaji, demi kemajuan ekonomi wilayahmu yang pada hari ini pun masih terdampak kerisis ekonomi yang cukup parah.
Data berbasis statistik atau BPS merupakan salah satu wadah untuk mengetahui angka kemiskinan di setiap wilayah. Tepatnya pada wilayah Jawa Barat, yang merupakan wilayah yang cukup padat penduduknya.
Ini sudah menjadi salah satu tolak ukur pencapaian standar nasional dalam rangka mengevaluasi data yang masih dibawah rata-rata. Demi kemakmuran yang nantinya akan kita rasakan bersama kedepannya.
Berikut detail konsep penduduk miskin yang di alami oleh 16 Kabupaten di Privinsi Jawa Barat:
Konsep Penduduk Miskin Provinsi Jawa Barat
Untuk mengukur kemiskinan 16 Kabupaten di seluruh Provinsi Jawa Barat, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach). Dengan pendekatan ini, kemiskinan Jawa Barat dipandang sebagai kemampuan yang terminimalisir dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran.
Baca Juga: Pernah Dipimpin Suami RA Kartini! Inilah 21 Nama Bupati Rembang dari Abad 17 hingga Saat Ini
Oleh karenanya, maksud dari penduduk miskin itu sendiri adalah penduduk Jawa Barat yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita perbulan dibawah garis kemiskinan.
