Ramadhan Mubarok! Warung Makan di Bekasi Boleh Buka Saat Bulan Puasa, Ini Syaratnya dari Pemkot

- 22 Maret 2023, 12:36 WIB
Pemkot Bekasi telah menerbitkan Surat Edaran Pemkot Bekasi nomor 532/235-Disparbudpar tentang Tata Tertib Pelaku Usaha Jasa Kepariwisataan dan Hiburan Umum.
Pemkot Bekasi telah menerbitkan Surat Edaran Pemkot Bekasi nomor 532/235-Disparbudpar tentang Tata Tertib Pelaku Usaha Jasa Kepariwisataan dan Hiburan Umum. /Tangkap Layar Youtube PMJNews

CilacapUpdate.com - Warung Makan di Bekasi tetap diperbolehkan membuka usahanya saat bulan Puasa atau Ramadhan, asal memenuhi syarat yang sudah ditentukan oleh Pemerintah Kota Bekasi.

Pemkot Bekasi telah menerbitkan Surat Edaran Pemkot Bekasi nomor 532/235-Disparbudpar tentang Tata Tertib Pelaku Usaha Jasa Kepariwisataan dan Hiburan Umum.

Salah satu isi dalam edaran itu adalah mengimbau para pelaku usaha untuk tidak menampilkan makanan dan minuman ke hadapan umum pada siang hari selama bulan Ramadhan.

Warung Makan di Bekasi dilarang memajang makanan saat Ramadhan. Beberapa tidak mau menutup dagangan ayam gorengnya dengan tirai. Sebab, ia baru akan membuka gerainya pukul 16.00 WIB dan di jam itu lah orang akan keluar rumah untuk berburu hidangan berbuka puasa.

Baca Juga: Tidak Perlu ke Kantor, Ini Tips Mudah Cek Nomor BPJS Ketenagakerjaan yang Bisa Diterapkan

"Tetap lah (tidak ditutup). Kan orang-orang mah banyak yang cari makan pas sore, pas mau buka puasa," ujar dia dikutip dari PMJNEWS.

Seorang pedagang warung makan lain yakni Sida (35) mengaku akan mematuhi Pemkot Bekasi. Ia akan menutup seluruh makanan yang dipajang dengan tirai karena hal tersebut sudah menjadi kebiasaan ketika bulan Ramadhan tiba.

"Enggak apa-apa kalau memang dibatasi, asal tetep dibolehin buka warungnya. Memang biasanya enggak ada pelarangan, sih," Sida menambahkan.

Baca Juga: SAMPANG NGAK ADA DUANYA, Berikut 20 SMA Terbaik di Kabupaten Sampang Unggulan Kemendikbud, Berani Lihat?

Surat Edaran Pemkot Bekasi nomor 532/235-Disparbudpar tentang Tata Tertib Pelaku Usaha Jasa Kepariwisataan dan Hiburan Umum berbunyi, "Rumah makan/restoran/warung nasi/warung yang menyediakan makanan/minuman bagi yang tidak berpuasa agar tidak terlihat dari pandangan umum".

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bekasi, Abi Hurairah mengatakan hal tersebut untuk meningkatkan rasa persaudaraan dan kerukunan antarumat beragam di Kota Bekasi.

Selain itu, hal itu juga untuk menjaga suasana kondusif dan menghormati warga yang sedang menjalankan ibadah puasa. Tak hanya pelaku usaha makanan, seluruh pelaku usaha tempat hiburan malam (THM) juga diimbau untuk berhenti beroperasi untuk sementara waktu.

Baca Juga: Surga Kuliner Murah di Kabupaten Sukoharjo: 10 Tempat Makan Paling Enak yang Harus Kamu Kunjungi, Apa Saja?

"Penyelenggaraan usaha kepariwisataan yang meliputi klub malam, panti pijat, karaoke, musik hidup, pub, billiard, panti mandi uap/sauna/spa dan hiburan umum lainnya tidak melakukan aktivitas atau tutup mulai sejak tiga hari sebelum bulan suci Ramadhan," kata Abi.

Aktivitas THM diizinkan untuk kembali beroperasi pada H+3 setelah perayaan Hari Raya Idul Fitri 2023.***

 

Editor: Muhammad Nasrulloh

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x