Network
CilacapUpdate.com - Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) kembali menjadi buah bibir masyarakat lantaran anggaran untuk belanja gorden gedung DPR RI sangat fantastis.
Anggaran gorden anggota DPR RI dinilai tak lazim lantaran menghabiskan uang rakyat sebesar 45,8 M, untuk 505 unit rumah jabatan DPR RI dengan 11 komponen, termasuk 3 kamar anak dan kamar asisten rumah tangga.
Saat melakukan siaran pers, Indra Iskandar, selaku Sekretaris Jenderal DPR RI menjelaskan bahwa penganggaran tersebut dibahas bersama Badan Usaha Rumah Tangga (BURT) DPR RI sesuai mekanisme yang ada.
Baca Juga: Ramalan Hari Ini, Pemilik Zodiak Aquarius Perlu Piknik dan Mencoba hal Baru
Baca Juga: GRATIS Infernal, Glacier, Shodaw, Venom, Gare: Bocoran Kode Redeem FF Terbaru Hari ini Rabu 30 Maret 2022
"Disamping di-review oleh Inspektorat Utama, juga dilakukan pembahasan yang sangat intensif dengan panja BURT," kata Indra saat melakukan jumpa pers, Senin, 28 Maret 2022, seperti dikutip dari laman resmi DPR RI.
Anggaran gorden tersebut, tutur Indra, juga dilakukan melalui mekanisme lelang secara terbuka dengan ketentuan harus berasaskan kepentingan produksi dalam negeri.
"Gorden ini kami lakukan dengan mekanisme lelang terbuka dan menekankan di dalam RKS (Rencana Kerja dan Syarat-Syarat) harus berasaskan kepentingan produksi dalam negeri," ujarnya.
Baca Juga: SUDAH TERBUKTI! INI Bocoran Kode Redeem ML Terbaru Hari ini Rabu 30 Maret 2022, Gunakan Sebelum Kadaluarsa
Indra juga menyampaikan bahwa pengajuan gorden sebenarnya sudah dilakukan sejak 13 tahun yang lalu tetapi belum pernah diganti. Tahun ini, menurutnya, anggaran tersedia untuk dibelanjakan.
Dilihat dari laman Lembaga Pembelian Elektronik, LPSE DPR RI, anggaran penggantian gorden teregistrasi dengan nomor kode 732087, pagu anggaran sebesar 45,8 Miliar.
Sementara untuk tahapannya masih berada pada tahap evaluasi administrasi, kualifikasi, teknis, dan harga.
Baca Juga: KLAIM SEKARANG! Update Kode Redeem Genshin Impact Terbaru Hari ini, Ada Hadiah 60 Primogem
Laman tersebut juga terdapat paket anggaran lain yang masih dalam masa sanggah dengan nilai masing-masing 3 Miliar dan 2,1 Miliar.
Paket anggaran tersebut adalah pembuatan gudang inventaris, senilai 3 Miliar, dan pengadaan Call Center sebesar 2,1 Miliar.
Total anggaran yang belum selesai tender dengan 3 item anggaran tersebut mencapai 50,9 Miliar Rupiah.***
