Terawan juga pernah menjabat Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto pada tahun 2015, dan ketua tim dokter Kepresidenan tahun 2009.
Pengalaman yang dimiliki menggunung sejak memulai kedinasannya pada tahun 1990 sampai dengan 2019 di TNI Angkatan Darat.
Selain menjadi Menteri dan Kepala RSPAD, Terawan menerima tiga penghargaan kemiliterannya, antara lain:
1. Bintang Mahaputera Naraya;
2. Bintang Yudha Dharma Pratama;
3. Bintang Kartika Eka Paksi Pratama.
Pada dunia akademik, terawan juga memiliki temuan yang kerap disebut 'Terawan Theory' dengan metode 'cuci otak' pada penderita stroke.
Meski demikian, temuan Terawan tak dianggap lantaran dipraktikkan langsung kepada pasien tanpa proses dan mekanisme sesuai standar ilmiah.
Segudang jasa dan pengabdiannya lenyap begitu saja sejak kontroversi teorinya tersebut.