Dampak Kebakaran TPA Sarimukti: Tumpukan Sampah Jadi Masalah Baru di Kota Bandung, Warga Bingung Pembuangan

31 Agustus 2023, 18:58 WIB
Dampak Kebakaran TPA Sarimukti: Tumpukan Sampah Mencuat di Jalan Kota Bandung, Warga Bingung dengan Pembuangan /

CilacapUpdate.com - Dampak Kebakaran TPA Sarimukti: Tumpukan Sampah Jadi Masalah Baru di Kota Bandung, Warga Bingung Pembuangan. Tumpukan Sampah Meluber ke Jalan Kota Bandung Akibat Kebakaran TPA Sarimukti.

Pemandangan tidak mengenakkan menyapa warga Kota Bandung pada Rabu, 30 Agustus 2023. Tumpukan sampah yang memenuhi sejumlah ruas jalan di kota ini telah mengganggu kelancaran lalu lintas dan menimbulkan keprihatinan bagi warga setempat.

Dampak ini tak lain adalah akibat ditutupnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat karena kebakaran yang terjadi sejak 19 Agustus 2023.

Baca Juga: MAJALENGKA GEGER RATUSAN JUTA, Inilah 3 Jenis Mustika Batu Akik Paling Diburu di Kabupaten Majalengka

Pantauan kami mengungkap bahwa tumpukan sampah menjamur di wilayah Jalan Jamika, Jalan Astana Anyar, dan bahkan hingga Tegalega. Tak hanya berhenti di situ, sampah-sampah tersebut juga berserakan di bahu jalan dan trotoar, menciptakan pemandangan yang kurang mengenakkan.

Salah satu masalah utama yang muncul adalah gerobak-gerobak pengangkut sampah yang kini berhenti beroperasi. Gerobak-gerobak ini dipenuhi dengan sampah yang seharusnya dibuang ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS).

Namun, karena TPS juga mulai terisi penuh akibat lonjakan sampah akibat kebakaran TPA Sarimukti, akhirnya sampah-sampah ini tertahan dalam gerobak-gerobak tersebut.

Nanang, seorang petugas di TPS Astana Anyar, mengungkapkan, "Udah enggak bisa buang ke TPS, ditutup dulu karena udah overload." Situasi ini jelas menunjukkan betapa sulitnya mengelola limbah ketika salah satu tempat pembuangan utamanya tak lagi tersedia.

Baca Juga: Lebih Dekat dengan Rawa Bendungan Cilacap, Pesona Alam Penuh Potensi yang Memberikan Ketenangan

Sementara warga telah berusaha untuk memilah sampah antara organik dan anorganik sebelum membuangnya, mereka tetap menghadapi kesulitan. Beberapa dari mereka merasa khawatir menyimpan sampah di rumah dalam waktu lama karena risiko penyakit yang mungkin muncul.

Darman, salah satu warga yang sedang membuang sampah di TPS Astana Anyar, mengungkapkan, "Udah dipilah, tapi tetap ada yang harus dibuang. Kalau plastik kita pisahnya, tapi sampah lainnya gimana. Disimpan lama-lama juga takut nyamuk."

Tidak dapat dihindari bahwa pemandangan tumpukan sampah kini menjadi bagian dari rutinitas harian para pengendara di Kota Bandung. Ini menunjukkan betapa urgennya solusi yang dapat mengatasi situasi ini dengan cepat dan efisien.

Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna, memberikan beberapa penjelasan mengenai langkah-langkah yang tengah diambil oleh Pemkot Bandung untuk mengatasi masalah ini. Ia menjelaskan, "Kami ambil langkah sporadis untuk organik, dengan cara gali lubang tutup lubang, berlokasi di Tegalega." Dalam upaya untuk mengatasi akumulasi sampah organik, Pemerintah Kota Bandung telah memulai proyek penggalian lahan di Tegalega dengan dimensi 6x6 meter dan kedalaman 3 meter.

Baca Juga: Porsche Cayenne Turbo E-Hybrid: Era Baru SUV Bertenaga dengan Teknologi Hybrid Terkini

Sampah yang menumpuk di jalan-jalan Kota Bandung menjadi saksi bisu akan perlunya koordinasi dan tindakan cepat dari berbagai pihak terkait.

Solusi jangka pendek dan jangka panjang perlu diidentifikasi untuk mencegah terulangnya situasi serupa di masa depan. Warga dan otoritas setempat berharap agar situasi ini dapat segera teratasi demi kebersihan, kesehatan, dan kenyamanan bersama.***

Editor: Muhammad Nasrulloh

Sumber: beragam sumber

Tags

Terkini

Terpopuler